Sumber foto: google

AS Minta Israel Jaga Stabilitas di Lebanon

Tanggal: 26 Jun 2024 22:36 wib.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, meminta Israel untuk tidak membuat situasi di Lebanon semakin panas. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan Blinken dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, di Washington. Hal ini disampaikan dalam upaya untuk menjamin pembebasan semua sandera dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, Blinken membahas diplomasi tidak langsung antara Israel dan Hamas terkait perjanjian yang menjamin pembebasan semua sandera dan meringankan penderitaan rakyat Palestina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, juga menegaskan pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut serta mencapai resolusi diplomatik yang memungkinkan keluarga Israel dan Lebanon untuk kembali ke rumah mereka.

Pertemuan perwakilan AS dan Israel tersebut dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di kawasan, terutama mengingat meningkatnya baku tembak antara Israel dan Hizbullah yang didukung oleh Iran di Lebanon. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, berkunjung ke Washington untuk memperkuat hubungan dengan sekutu utama Israel, khususnya setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengecam AS atas penundaan pengiriman senjata.

Sementara itu, konflik Israel dan Hizbullah terjadi bersamaan dengan agresi Zionis di Gaza. Hal ini terjadi setelah tewasnya seorang komandan senior Hizbullah, memanasnya perbatasan utara Israel, serta serangan Hizbullah sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas.

Di tengah semakin meningkatnya ketegangan dan konflik di kawasan tersebut, AS berupaya untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas di Timur Tengah. Dalam konteks ini, AS meminta Israel untuk menahan diri dan bekerja menuju solusi diplomatik yang dapat mengakhiri konflik dan mencegah eskalasi yang lebih besar.

Dengan adanya upaya diplomasi dan pertemuan antara AS dan Israel, diharapkan situasi di Lebanon dan kawasan sekitarnya dapat membaik. Selain itu, peran AS sebagai mediator dapat membantu meredakan ketegangan yang ada, sehingga stabilitas di Timur Tengah dapat terjaga.

Sekian hasil rewrite dari artikel aslinya. Harapannya tulisan tersebut dapat memberikan informasi yang jelas dan bermanfaat. Terima kasih telah menggunakan layanan kami!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved