Sumber foto: istock

AS Minta Bantuan China Hingga Arab Saudi Untuk Cegah Serangan Balasan Terhadap Israel

Tanggal: 14 Apr 2024 18:10 wib.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengajukan permintaan kepada menteri luar negeri China dan pejabat negara lainnya untuk menggunakan pengaruh mereka dalam mencegah Iran menyerang Israel. Kementerian Luar Negeri AS menyampaikan hal ini pada Kamis (11/4/2024).

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, Menlu Blinken telah berkomunikasi melalui telepon dengan rekan-rekan dari China, Turki, Arab Saudi, dan Eropa dalam beberapa hari terakhir untuk menekankan bahwa eskalasi konflik bukanlah kepentingan siapapun. Negara-negara tersebut diharapkan dapat mendorong Iran untuk tidak melakukan eskalasi yang dapat memicu lebih banyak konflik.

Selain itu, Menlu Blinken juga telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, untuk menegaskan kembali dukungan kuat AS kepada Israel dalam menghadapi berbagai ancaman yang dihadapi.

Iran telah mengancam untuk melancarkan pembalasan atas serangan yang dilakukan oleh Israel pada 1 April yang menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dan menewaskan tujuh anggota elit Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal.

Permintaan AS kepada negara-negara lain untuk turut campur dalam mencegah potensi serangan balasan Iran terhadap Israel menggarisbawahi tingginya ketegangan di Timur Tengah. Perseteruan antara Iran dan Israel telah menjadi sumber kekhawatiran global karena konflik tersebut memiliki potensi untuk memicu ketegangan lebih lanjut dan mengganggu stabilitas di kawasan tersebut.

Sebagai salah satu aktor global utama, Amerika Serikat berusaha memobilisasi dukungan dari negara-negara lain dalam menekan eskalasi konflik di Timur Tengah. Hal ini juga menunjukkan adanya upaya untuk memastikan bahwa konflik yang melibatkan negara-negara besar seperti Iran dan Israel dapat diminimalkan dampaknya terhadap stabilitas regional maupun kepentingan global.

Tindakan mendesak AS kepada negara-negara seperti China, Turki, Arab Saudi, dan Eropa merupakan upaya konkret untuk mencegah escalasi konflik di Timur Tengah. Negara-negara tersebut memiliki pengaruh dan hubungan politik yang cukup signifikan sehingga dapat menjadi penengah dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Komitmen AS dalam mendukung Israel juga merupakan bagian dari kebijakan luar negeri AS yang telah lama terjalin. Dukungan ini mencakup berbagai aspek mulai dari diplomasi hingga dukungan militer dan strategis. Keberadaan Israel sebagai mitra strategis AS di kawasan Timur Tengah membuat upaya AS untuk melindungi keamanan dan kestabilan Israel menjadi prioritas utama dalam kebijakan luar negeri AS.

Selain itu, kehadiran Iran sebagai kekuatan regional yang ambisius dan memiliki agenda politik yang cukup kuat membuat setiap potensi konflik yang melibatkan Iran harus diperlakukan dengan sangat serius. Upaya AS dalam mencegah eskalasi konflik antara Iran dan Israel juga dapat dilihat sebagai bagian dari strategi AS dalam membatasi pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah yang strategis secara politik maupun ekonomi.

Begitu pula dengan peran negara-negara lain seperti China, Turki, Arab Saudi, dan Eropa, keikutsertaan mereka dalam upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah juga mencerminkan kepentingan global untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat berdampak luas, tidak hanya di kawasan tersebut tetapi juga secara global.

Dengan berbagai faktor politik dan kepentingan global yang saling terkait, eskalasi konflik di Timur Tengah menjadi perhatian utama bagi berbagai negara dan aktor internasional. Upaya AS dalam memobilisasi dukungan dari berbagai negara yang memiliki pengaruh politik di kawasan tersebut menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas dan perdamaian global.

Permintaan AS kepada China, Turki, Arab Saudi, dan Eropa juga dapat dilihat sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk mencegah eskalasi konflik di Kawasan Timur Tengah yang dapat berdampak negatif, baik secara regional maupun internasional. Keterlibatan negara-negara tersebut diharapkan dapat menjadi penengah yang efektif dalam menekan potensi konflik yang memiliki dampak besar bagi keamanan dan stabilitas global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved