AS Menghentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel
Tanggal: 7 Mei 2024 07:05 wib.
Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Israel semakin menarik perhatian setelah AS dilaporkan menghentikan sementara pengiriman senjata ke Israel sejak pekan lalu. Dua pejabat Israel mengatakan kepada Axios bahwa ini merupakan kali pertama AS menghentikan pengiriman senjata ke sekutu dekatnya itu sejak agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina berlangsung pada 7 Oktober 2023.
Keputusan AS ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Israel. Kecemasan semakin meningkat setelah sejumlah anggota DPR AS dari Partai Demokrat mendesak Presiden Biden untuk mempertimbangkan penghentian penjualan senjata ke Israel jika Tel Aviv tidak mengubah pendekatannya dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.
Pada Jumat (3/5) waktu setempat, 86 anggota Kongres AS dari Partai Demokrat mengirimkan surat kepada Gedung Putih, mendesak Biden untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Israel. Sampai sejauh ini, baik pemerintah Israel maupun AS belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut.
Penghentian pengiriman senjata oleh AS muncul di tengah tekanan yang terus bergulir dari luar maupun dalam negeri terkait dukungan AS terhadap Israel. Unjuk rasa solidaritas dengan Palestina semakin meluas di kampus-kampus AS, menginspirasi gerakan serupa di negara lain seperti Prancis dan sejumlah negara lainnya.
Pada bulan Februari, pemerintahan Presiden Joe Biden telah meminta jaminan kepada Israel bahwa senjata yang dikirimkan AS dan digunakan pasukannya di Gaza sesuai dengan hukum internasional. AS juga telah berulang kali menentang rencana Israel untuk melancarkan invasi darat ke Rafah, Jalur Gaza.
Sementara itu, belum ada komentar resmi dari Israel dan AS terkait laporan penghentian pengiriman senjata ini, tetapi langkah ini menunjukkan adanya ketegangan antara AS dan Israel terkait penanganan konflik di kawasan tersebut. Kondisi ini semakin memperumit situasi politik dan keamanan di Timur Tengah.
Langkah penghentian sementara pengiriman senjata ke Israel juga menjadi pertanda bahwa AS berusaha untuk memperjuangkan solusi damai di kawasan tersebut. Salah satu tujuan utama AS adalah mendorong Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan guna mencapai kesepakatan perdamaian yang berkelanjutan.
Dengan adanya tekanan dari dalam negeri dan demonstrasi bela Palestina yang semakin meluas, AS diharapkan dapat memberikan peran yang lebih proaktif dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Dukungan AS terhadap Israel tentu tidak boleh mengesampingkan keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina. Perlu adanya pendekatan yang seimbang dan berkeadilan dari pihak AS dalam menangani konflik tersebut.