Sumber foto: google

AS-Inggris Bombardir Yaman: 13 Lokasi Dirudal

Tanggal: 31 Mei 2024 19:36 wib.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan melakukan serangan udara di Yaman. Militer AS yang bertugas di Timur Tengah, Komando Pusat AS (CENTCOM), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa total 13 lokasi yang dikuasai Houthi menjadi sasaran. Sama dengan AS, Inggris mengatakan ini untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam melakukan serangan terhadap pelayaran internasional di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan ini telah menimbulkan kecaman luas dari berbagai pihak, yang mengecam dampak kemanusiaan yang ditimbulkannya.

Serangan udara AS-Inggris telah menyasar 13 lokasi di Yaman, yang termasuk fasilitas kesehatan, sekolah, dan infrastruktur sipil lainnya. Serangan tersebut telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat sipil dan infrastruktur negara Yaman yang sudah rentan akibat konflik yang terus berlanjut.

Pada tanggal 31 Mei 2024, pesawat tempur Angkatan Udara AS melakukan serangan udara di dekat kota Al Hudaydah, sebuah pelabuhan penting di barat daya Yaman. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang yang sebagian besar adalah warga sipil. Pemerintah AS membela serangan itu dengan alasan bahwa mereka sedang mengejar anggota Al-Qaeda, namun pihak pengamat melihat serangan ini sebagai bagian dari upaya lebih luas AS-Inggris untuk mendukung pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional dalam konflik dengan Houthi.

Dalam keterangannya AS dan Inggris mengklaim serangan dilakukan untuk melemahkan kemampuan kelompok Huthi dalam melakukan serangan terhadap kapal maritim. Militer AS yang bertugas di Timur Tengah, Komando Pusat AS (CENTCOM), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa total 13 lokasi yang dikuasai Huthi menjadi sasaran."Serangan diperlukan untuk melindungi pasukan kami, menjamin kebebasan navigasi, dan membuat perairan internasional lebih aman dan terjamin," ujarnya.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat-pesawatnya melancarkan serangan dalam operasi gabungan. Sama dengan AS, Inggris mengatakan ini untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam melakukan serangan terhadap pelayaran internasional di Laut Merah dan Teluk Aden. Sejak Januari, AS dan Inggris telah melancarkan serangan balasan terhadap sasaran Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok itu di jalur perairan penting tersebut. Namun serangan tersebut tidak memberikan efek jera bagi kelompok Houthi, yang telah berjanji untuk menargetkan kapal-kapal AS dan Inggris serta semua kapal yang menuju pelabuhan Israel.

Sejak November kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal di sekitar Laut Merah dan Teluk Aden, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, tempat Israel berperang dengan kelompok militan Hamas sejak 7 Oktober. Kelompok Houthi yang didukung Iran mengatakan bahwa mereka telah menyerang kapal curah milik Yunani dan beberapa kapal lainnya sebagai tanggapan atas serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Rabu lalu.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved