Apakah Penduduk Pulau Paskah (Easter Island) Benar-Benar Pernah Berlayar ke Amerika?
Tanggal: 16 Okt 2017 10:27 wib.
Sebuah studi baru meragukan gagasan yang selama ini diyakini bahwa penduduk pulau tersebut pernah melakukan ‘kontak’ dengan penduduk asli Amerika.
Pulau Paskah (Easter Island, sebuah pulau kecil yang hanya memiliki luas 60 mil persegi tetap menjadi teka-teki selama bertahun-tahun. Pasukan yang terdiri dari patung batu yang aneh dan nasib penduduk aslinya adalah misteri yang terus menarik perhatian dunia sampai saat ini.
Namun, baru-baru ini, para ilmuwan telah mengemukakan sebuah gagasan bahwa orang-orang Easter Island sebenarnya telah melakukan perjalanan ke Amerika Selatan, melintasi 1.200 mil lautan lepas dan melakukan kontak dengan penduduk asli Amerika jauh sebelum orang Eropa pertama tiba di benua tersebut.
Pada tahun 2014, sebuah studi genetik tampaknya menunjukkan bahwa penduduk modern pulau tersebut mewarisi sekitar 8% DNA mereka dari penduduk asli Amerika, namun sekarang setelah dilakukan penelitian kedua, yang melibatkan pengurutan genom penduduk asli pulau tersebut sebelum dan sesudah kontak Eropa, tidak menunjukkan bukti nenek moyang penduduk asli Amerika apapun.
"Kami benar-benar terkejut karena kami tidak menemukan apapun," kata antropolog Lars Fehren-Schmitz. "Ada banyak bukti yang tampaknya masuk akal, jadi kami yakin kami akan menemukan bukti langsung kontak pra-Eropa dengan Amerika Selatan, tapi itu tidak ada di sana."
"Studi ini menyoroti nilai DNA purba untuk menguji hipotesis tentang dinamika populasi masa lalu."