Apa Yang Telah Terjadi Dengan ITB?

Tanggal: 24 Jul 2017 17:00 wib.
Wisuda ketiga ITB Tahun Akademik 2016/2017 yang diselenggarakan pada Sabtu, 22 Juli 2017 kemarin membawa bencana. Batu tempel yang ada pada pilar gedung CADL (Center for Art, Design, and Language) tiba-tiba runtuh. Insiden ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB bertepatan saat arak-arakan Wisuda Juli berlangsung.

Saat kejadian, di area sekitar gedung sedang ramai orang-orang berkumpul. Akibatnya, sekitar lima mahasiswa Desain Interior ITB angkatan 2014 mengalami luka-luka tertimpa bebatuan yang runtuh. Batu-batu ini berukuran sekitar 15-20 cm yang jatuh dari ketinggian lantai dua di pojok bangunan. Adapun korban yang luka-luka tersebut antara lain: Litha, Angelica, Annisa, Dafina, dan Agniatun.



Batu tempel yang runtuh ada yang mengenai kepala, sehingga menyebabkan korban tak sadarkan diri. Selain itu, ada pula korban yang kehilangan jari manisnya akibat tertimpa reruntuhan batu. Sementara korban lain hanya luka-luka ringan saja. Korban juga langsung dibawa ke Rumah Sakit Borromeus yang lokasinya tak jauh dari ITB.

Menurut Miming Mihardja, Wakil Rektor ITB Bidang Administrasi Umum, untuk biaya rumah sakit akan di tanggung oleh pihak ITB. Korban yang luka ringan bisa langsung pulang setelah mendapat pengobatan. Namun untuk yang luka berat sementara masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.

Gedung CADL yang belum lama diresmikan ini biasanya digunakan untuk kegiatan akademik, pameran, dan penelitian bagi para mahasiswa terutama mahasiswa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain. Dengan adanya insiden ini, dapat menjadi perhatian pihak ITB agar gedung tersebut dievaluasi lagi atau ditinjau ulang. Sehingga untuk kedepannya, gedung ini dapat digunakan untuk beraktivitas lagi dengan aman.

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved