Ancaman Serangan Militer Israel ke Iran Menimbulkan Potensi Eskalasi Konflik Internasional
Tanggal: 23 Apr 2024 11:42 wib.
Serangan langsung yang diluncurkan oleh Israel ke wilayah Iran pada Jumat (19/4/2024) telah menciptakan keadaan tegang di kawasan Timur Tengah. Iran segera mengaktifkan sistem pertahanan udaranya sebagai respons atas serangan tersebut. Serangan tersebut terjadi setelah Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone menuju Israel pada Sabtu (13/4/2024), sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah pada awal bulan April 2024.
Dalam konteks ini, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Poppy S Winanti, menyoroti dampak dari serangan tersebut. Menurutnya, serangan balasan Israel ke Iran berpotensi memicu eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Meskipun respons Iran terhadap serangan tersebut sangat krusial, namun peran negara-negara lain seperti AS, Yordania, dan Arab Saudi dalam menanggapi situasi konflik ini juga dapat mempengaruhi arah peristiwa di wilayah tersebut.
Prof. Poppy juga menambahkan bahwa selain memicu eskalasi konflik regional, serangan tersebut juga berpotensi mempengaruhi gerakan anti-zionis di dunia internasional. Meskipun meningkatnya sentimen anti-zionis bisa saja terjadi, namun dampaknya mungkin tidak sebesar yang terjadi setelah tragedi kekerasan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Prof. Poppy menilai bahwa konflik antara Israel dan Iran, pada dasarnya merupakan masalah regional di Timur Tengah. Namun, ia juga mempertimbangkan kemungkinan konflik tersebut meluas, terutama mengingat kedua negara tersebut memiliki senjata nuklir. Ia juga menekankan bahwa kepemilikan senjata nuklir menjadi salah satu faktor krusial yang dapat mempengaruhi respons negara-negara pihak yang terlibat dalam konflik ini.
Dalam konteks ini, Prof. Poppy juga menambahkan bahwa Iran selama ini telah menggunakan kepemilikan senjata nuklir sebagai alat tawar untuk mendapatkan kekuatan politik di kawasan Timur Tengah. Namun, apa yang akan terjadi selanjutnya tergantung pada respons yang diberikan oleh negara-negara pihak yang terlibat. Kehati-hatian dalam menanggapi situasi ini diharapkan menjadi faktor penting mengingat adanya potensi eskalasi konflik internasional yang melibatkan senjata nuklir.
Dalam kerangka yang lebih luas, serangan Israel ke Iran dan respons dari negara-negara terkait menjadi hal yang perlu diwaspadai. Terlebih, kerjasama dan diplomasi yang dilakukan oleh para pemimpin dunia menjadi faktor krusial dalam memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dalam kondisi seperti ini, upaya-upaya mediasi dan dialog menjadi langkah-langkah yang dapat membantu mengurangi ketegangan dan mencegah eskalasi konflik yang berpotensi berdampak sangat luas bagi keamanan global.