Ancam Keamanan Negara, Garda Revolusi Iran Tangkap 12 Orang karena Bekerja Sama dengan Israel
Tanggal: 24 Sep 2024 05:28 wib.
Garda Revolusi Iran menyatakan pada Minggu (22/09/2024) bahwa telah berhasil menangkap 12 orang yang diduga merupakan agen yang bekerja sama dengan Israel. Mereka juga dituduh merencanakan tindakan yang berpotensi merugikan keamanan negara Iran.
Dalam pernyataannya, Garda Revolusi Iran menyalahkan rezim Zionis (Israel) dan pendukung Barat, terutama Amerika Serikat, yang dinilai gagal dalam tujuan jahat mereka terhadap rakyat Gaza dan Lebanon. Mereka disebut berupaya menyebarkan krisis ke Iran dengan aksi-aksi yang direncanakan untuk merugikan keamanan negara tersebut.
Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat sejak serangan ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah Lebanon. Serangan ini secara luas disalahkan pada Israel. Konflik antara Hizbullah dan Israel juga semakin memanas dengan adanya pertukaran tembakan lintas batas, bersamaan dengan perang Gaza yang telah berlangsung hampir setahun.
Selain itu, Garda Revolusi juga mengungkapkan bahwa anggota jaringan yang terdiri dari 12 operator yang ditangkap tersebar di enam provinsi berbeda di Iran. Namun, pernyataan tersebut tidak menyebutkan informasi terkait waktu atau kronologi penangkapan mereka.
Pada akhir Juli sebelumnya, pemimpin politik kelompok Islam Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran dalam sebuah pembunuhan yang diduga kuat dilakukan oleh Israel menurut otoritas Iran. Meskipun demikian, Israel sendiri tidak mengklaim bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
Ketegangan antara Iran dan Israel memang telah berlangsung sejak lama, terutama terkait dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok seperti Hizbullah dan Hamas yang aktif melawan Israel. Sementara itu, Israel di sisi lain sering kali dituduh melakukan serangkaian serangan dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh pro-Palestina di berbagai negara, termasuk Iran.
Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin kompleks dengan masalah keamanan yang semakin memburuk. Ancaman terhadap keamanan negara-negara di kawasan tersebut semakin nyata, terutama dengan berbagai permainan politik dari kekuatan-kekuatan besar di dunia seperti Amerika Serikat dan Israel. Hal ini menuntut adanya upaya konkret untuk menciptakan solusi damai dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Keselamatan negara harus tetap diutamakan dalam upaya menanggulangi segala bentuk ancaman dari pihak-pihak yang ingin merugikan keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Diperlukan kerja sama yang kuat antara negara-negara di wilayah tersebut dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks dan tidak bisa diselesaikan secara sepihak.