Alex de Minaur Tuntaskan Dendam, Raih Gelar Ke-10 di DC Open

Tanggal: 28 Jul 2025 12:18 wib.
Petenis Australia Alex de Minaur akhirnya berhasil menuntaskan dendam lamanya di Washington D.C. setelah menjuarai Mubadala City DC Open 2025. Dalam pertandingan final yang berlangsung dramatis pada Minggu (27/7) waktu setempat, De Minaur bangkit dari ketertinggalan untuk menaklukkan petenis Spanyol Alejandro Davidovich Fokina dengan skor 5-7, 6-1, 7-6(3).

Kemenangan ini terasa istimewa bagi De Minaur bukan hanya karena menjadi gelar ke-10 dalam kariernya di level ATP Tour, tapi juga karena ia akhirnya menebus kekalahan yang masih membekas dari final edisi 2018, kala takluk dari Alexander Zverev di ajang yang sama.

“Saya cuma terus meyakinkan diri sendiri. Apapun yang terjadi, saya berkomitmen penuh untuk bertarung sampai akhir. walaupun saya kalah, saya ingin kalah dengan cara saya,” ujar De Minaur dalam wawancara usai pertandingan. “Saya sudah pernah merasakan kekalahan pahit, jadi kemenangan ini terasa sangat berarti.”

Bagi Davidovich Fokina, kekalahan ini kembali memperpanjang penantiannya akan gelar juara ATP Tour pertamanya. Sebelumnya pada Maret lalu, ia juga gagal di final Acapulco usai kalah dari Tomas Machac. Meski kecewa, Fokina tetap mendapat pujian dan semangat dari De Minaur yang menyebutnya sebagai “pesaing luar biasa yang tinggal menunggu waktu untuk berjodoh dengan trofi.”

“Jujur, kamu pantas menang hari ini. Aku hanya sedikit lebih beruntung. Semua orang di Tur tahu betapa hebatnya kamu. Ini bukan akhir, ini justru awal dari sesuatu yang lebih besar,” ucap De Minaur saat menyampaikan pidato kemenangannya.

Pertemuan kali ini menandai duel kelima antara dua petenis tersebut, dengan De Minaur kini unggul tipis 3-2 dalam rekor head-to-head. Pertemuan pertama mereka terjadi di ajang Next Gen ATP Finals pada 2019, dan sejak saat itu keduanya terus berkembang jadi pesaing kuat di lapangan keras.

Kemenangan ini turut mengangkat posisi De Minaur di ATP Live Rankings, naik lima peringkat ke posisi delapan, sekaligus membuatnya menggeser dua posisi di klasemen Race to Turin. Sementara Fokina juga menikmati lonjakan peringkat, kembali ke posisi 19 dunia dan duduk di urutan 11 dalam perlombaan menuju ATP Finals Turin.

Walau keduanya bukan unggulan teratas, performa sepanjang musim 2025 membuktikan bahwa mereka memang layak tampil di final turnamen level ATP 500 ini. Hingga saat ini, De Minaur dan Fokina tercatat sebagai dua dari lima petenis dengan kemenangan terbanyak musim ini di semua permukaan, dengan 35 dan 32 kemenangan masing-masing.

Tak hanya itu, mereka juga menjadi bagian dari kelompok kecil petenis—bersama Carlos Alcaraz dan Andrey Rublev—yang mampu tampil di beberapa final sepanjang tahun ini.

“Saya senang dengan posisi saya sekarang, baik secara teknis maupun mental. Bahkan kalau hari ini saya kalah pun, saya tetap akan pulang dengan kepala tegak karena sudah memberikan segalanya,” tutup De Minaur. “Tapi tetap saja, wow… rasanya luar biasa bisa mengangkat trofi untuk kesepuluh kalinya!”
Copyright © Tampang.com
All rights reserved