Alasan Kecelakaan Pesawat di Nepal yang Mempertanyakan Sudut Pandang Kemanusiaan
Tanggal: 25 Jul 2024 14:05 wib.
Kejadian naas kembali melanda penerbangan di Nepal, tepatnya di Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu, pada Rabu, 24 Juli 2024. Kecelakaan pesawat yang menewaskan 18 orang meninggalkan pertanyaan besar akan faktor kemanusiaan dalam kecelakaan tersebut. Hanya satu orang yang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut, yaitu sang pilot dari pesawat tersebut.
Pesawat dari maskapai lokal Saurya Airline mengalami kecelakaan mengerikan sesaat setelah lepas landas di ibu kota Nepal tersebut. Informasi lebih lanjut mengungkap bahwa setelah lepas landas dari Bandara Internasional Tribhuvan, pesawat mengalami insiden yang mengakibatkan kecelakaan di bagian timur bandara tersebut. Sang kapten, Manish Ratna Shakya, merupakan satu-satunya yang berhasil selamat dari insiden tragis ini. Meskipun sang pilot berhasil diselamatkan, namun ia mengalami cedera serius di berbagai bagian tubuhnya, termasuk cedera di kepala dan wajah yang memerlukan operasi saraf.
Saksi mata dan rekaman CCTV turut memberikan gambaran mengenai kecelakaan tersebut. Rekaman tersebut menunjukkan bahwa pesawat tersebut terbakar dan melintasi sebagian bandara sebelum akhirnya jatuh ke lembah di ujung lokasi. Berdasarkan informasi yang didapat dari Menteri Penerbangan Sipil Nepal, Badri Pandey, pesawat tersebut terlebih dahulu menghantam kontainer di pinggir bandara sebelum jatuh ke bawah. Pandey juga menjelaskan bahwa kokpit pesawat tersangkut di dalam kontainer, sehingga menjelaskan betapa beruntungnya sang pilot yang berhasil selamat dari insiden tersebut.
Tentu saja, kecelakaan ini menimbulkan banyak pertanyaan. Bagaimana insiden ini bisa terjadi? Mengapa hanya sang pilot yang berhasil selamat? Apa yang tidak berjalan seperti yang seharusnya dalam inspeksi pesawat dan proses lepas landasnya? Tim penyelamat berhasil mencapai sang pilot dalam waktu lima menit setelah kecelakaan terjadi. Sang pilot, meskipun ketakutan, tetap menjaga kesadarannya dan berhasil diselamatkan dari dalam kokpit yang tersangkut di dalam kontainer. Inilah yang membuktikan betapa luar biasanya nasib sang pilot dalam kecelakaan yang tragis ini.
Kecelakaan ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya keselamatan penerbangan. Sejumlah faktor, mulai dari kondisi pesawat, cuaca, keadaan bandara, hingga faktor manusia, semuanya harus dievaluasi dengan seksama untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Kita berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan tidak hanya di Nepal, tetapi juga di seluruh dunia, untuk selalu meningkatkan standar keselamatan agar kecelakaan penerbangan dapat diminimalisir secara signifikan.
Dalam menghadapi kecelakaan penerbangan, tim penyelamat memegang peranan yang sangat penting. Tidak hanya dalam penanganan insiden, tetapi juga dalam memberikan pertolongan kepada korban supaya dapat segera mendapatkan perawatan medis yang tepat. Inilah yang juga terjadi pada sang pilot yang selamat dari kecelakaan pesawat di Kathmandu. Dengan cepat, tim penyelamat berhasil mencapainya dan membawa sang pilot ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Kecepatan dan profesionalisme dari tim penyelamat ini juga turut membantu dalam menyelamatkan nyawa sang pilot.
Meskipun kecelakaan pesawat ini menimbulkan duka yang mendalam, terutama bagi keluarga korban yang ditinggalkan, kita juga dapat melihat sisi positif dari insiden ini. Kita dapat belajar dari kejadian ini untuk terus meningkatkan standar keselamatan, dan telah lebih menghargai peran dari tim penyelamat dan tenaga medis dalam menangani keadaan darurat. Semoga kecelakaan ini dapat menjadi cambuk bagi pihak terkait untuk terus memperbaiki sistem keselamatan penerbangan demi mencegah kecelakaan serupa di masa depan.