Sumber foto: rri.co.id

Alasan Joe Biden dan Sikap AS yang Tidak Dukung Israel dalam Perang Lawan Iran

Tanggal: 15 Apr 2024 20:29 wib.
 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa negaranya tidak akan mendukung atau terlibat jika Israel memutuskan untuk melancarkan serangan balik terhadap Iran. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior Gedung Putih yang membenarkan keputusan tersebut. 

Keputusan ini diambil karena Biden dan para penasihat senior pemerintahannya merasa sangat cemas bahwa respons Israel terhadap serangan Iran dapat membawa konsekuensi perang regional yang berdampak bencana. Menurut laporan khusus Axios, para pejabat AS menekankan kekhawatiran mereka terhadap potensi eskalasi konflik yang dapat merugikan kedua belah pihak dan memicu dampak buruk di wilayah tersebut.

Sebuah sumber di Gedung Putih menjelaskan bahwa saat Biden menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan terlibat dalam operasi ofensif terhadap Iran, serta tidak akan memberikan dukungan atas operasi semacam itu, Netanyahu menyatakan bahwa dia memahami hal tersebut. 

Menurut pejabat AS, Biden menekankan kepada Netanyahu bahwa Israel harus bersikap hati-hati dan strategis dalam menanggapi risiko eskalasi akibat serangan pesawat tak berawak dan rudal yang dilakukan oleh Iran. Hal ini menunjukkan bahwa administrasi Biden lebih memilih solusi diplomatik dan pendekatan yang tidak mengarah pada eskalasi konflik di kawasan tersebut.

Sebelumnya, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen membantu Israel dalam mempertahankan diri, namun mereka tidak ingin terlibat dalam konflik langsung dengan Iran. Kirby menegaskan bahwa sementara AS akan terus memberikan dukungan kepada Israel, mereka tidak menginginkan terjadinya perang yang lebih meluas dalam kawasan tersebut.

Dalam pernyataannya, Kirby juga menegaskan bahwa komitmen AS untuk membela Israel tetap kuat dan mereka berupaya untuk membantu Israel dalam pertahanan diri. Namun demikian, AS tidak berkeinginan untuk terlibat dalam konflik yang lebih luas, terutama yang melibatkan Iran. 

Hal ini sesuai dengan pernyataan yang telah beberapa kali disampaikan oleh Presiden Biden, yang menegaskan bahwa AS tidak ingin terlibat dalam peningkatan ketegangan maupun konflik yang lebih meluas di kawasan tersebut. Sikap ini menunjukkan bahwa AS lebih memilih untuk menjaga stabilitas dan menghindari eskalasi konflik yang dapat membawa dampak buruk bagi seluruh pihak di kawasan tersebut.

Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan bahwa keputusan AS untuk tidak mendukung Israel dalam operasi ofensif terhadap Iran juga bertujuan untuk menciptakan ruang untuk dialog dan negosiasi damai. Dengan menekankan pentingnya strategi yang hati-hati dan pendekatan diplomatis, AS berusaha untuk menghindari konflik yang berpotensi merugikan untuk kedua belah pihak di wilayah tersebut.

Keputusan ini tidak hanya mencerminkan sikap AS terkait isu geopolitik di Timur Tengah, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan kompleksitas dan potensi dampak besar dari konflik militer di kawasan tersebut. Langkah AS untuk tidak terlibat dalam konflik langsung dengan Iran juga memberikan sinyal kepada pihak-pihak terkait bahwa solusi diplomatis dan dialog multilateral merupakan pilihan yang lebih diutamakan untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat membahayakan stabilitas regional.

Dengan demikian, keputusan AS untuk tidak mendukung Israel dalam aksi ofensif terhadap Iran bukanlah semata-mata tanda ketidakpedulian, namun merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mencegah eskalasi konflik di kawasan tersebut. Dalam konteks ini, kolaborasi dan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Israel dan Iran, dengan dukungan negara-negara lainnya, menjadi sangat penting untuk mencari solusi yang dapat mencegah konsekuensi bencana akibat perang regional yang melibatkan Israel dan Iran. 

Sebagai negara yang memiliki peran kunci dalam stabilitas Timur Tengah, sikap AS dalam hal ini juga dapat mengisyaratkan pentingnya upaya bersama untuk mencari solusi yang dapat menghindari konflik berkepanjangan dan mendukung langkah-langkah preventif untuk mencegah eskalasi yang dapat membahayakan keamanan regional. Keputusan AS kali ini tidak hanya bersifat taktis, namun juga memiliki relevansi yang luas dalam upaya menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasantersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved