Sumber foto: google

Adik Kim Jong Un Ungkap Alasan Serangan Korsel Pakai Balon Tinja-Sampah

Tanggal: 30 Mei 2024 21:20 wib.
Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menjelaskan alasan di balik serangan terhadap Korea Selatan dengan menggunakan balon yang berisi tinja dan sampah. Pada Selasa (28/5) malam, sejumlah besar kertas bekas dan sampah ditemukan tersebar di perbatasan Korsel, yang dikonfirmasi oleh Yo Jong.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari AFP, Yo Jong menyatakan bahwa pihaknya telah mencoba sesuatu yang selalu dilakukan oleh Korsel, namun ia tidak mengerti mengapa reaksi mereka begitu hebat. Ia juga mempertanyakan kecaman yang dilontarkan oleh Korsel yang menyebut tindakan tersebut ilegal. Yo Jong membandingkan balon-balon yang sering diterbangkan oleh aktivis Korsel ke perbatasan Korut, dan aktivis Korsel sendiri menganggap tindakan mereka sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Dalam konteks ini, Yo Jong juga menanyakan apakah kebebasan berekspresi dan hukum internasional dapat didefinisikan berdasarkan arah terbang balon. Ia menjelaskan bahwa pihaknya melihat tindakan ini sebagai 'hadiah tulus' kepada para pendukung demokrasi liberal. Kim Yo Jong juga menegaskan bahwa Korut akan mengirimkan lebih banyak balon sampah ke Korsel sebagai tindakan lanjutan dari serangannya.

Sebelumnya, media-media Korsel telah mempublikasikan foto-foto ledakan balon putih yang berisi sampah dan kotoran. Militer Korsel secara tegas mengutuk aksi tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan 'kelas rendah.' Pihak militer Korsel juga mengungkapkan bahwa benda-benda tak dikenal yang mereka yakini sebagai selebaran propaganda dari Korut telah teridentifikasi di perbatasan Gyeonggi-Gangwon. Mereka mengimbau warga untuk tetap berada di dalam ruangan dan menghindari kontak dengan benda-benda tak dikenal tersebut.

Selain itu, Kepala Staf Gabungan Korsel juga menegaskan bahwa tindakan Korut melanggar hukum internasional dan tidak bermartabat. Penegasan ini menjadi sinyal keras dari pemerintah Korsel terhadap tindakan Korut.

Dalam konteks ini, sering kali hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan diwarnai oleh ketegangan politik dan konflik yang rumit. Kedua negara ini terus-menerus saling mengawasi satu sama lain dan sering kali terjadi saling tuduh atas tindakan provokatif. Dalam beberapa kesempatan, serangan balon yang mengandung pesan propaganda atau barang-barang tertentu telah menjadi isu sensitif yang menjadi penyebab ketegangan yang lebih besar di antara kedua negara.

Oleh karena itu, konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan memerlukan pendekatan diplomasi yang bijaksana dan upaya untuk membangun kepercayaan antara kedua belah pihak. Dalam konteks ini, kejelasan mengenai dampak dari serangan balon seperti yang dilakukan oleh Korut menjadi penting dalam menghindari eskalasi ketegangan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved