9 Negara yang Terancam Hilang Akibat Perubahan Iklim
Tanggal: 11 Jul 2024 09:31 wib.
Perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi dunia, dan bagi negara tertentu, perubahan iklim bahkan bisa menimbulkan bahaya luar biasa, seperti 'melenyapkan' eksistensi negara tersebut.
Kiribati
Republik Kiribati merupakan negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Dengan 33 atol atau pulau karang berbentuk gelang yang membentuk Kiribati, negara ini memiliki ancaman utama yaitu kenaikan permukaan laut. Menurut Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, Kiribati memiliki total penduduk 135.799 jiwa per Juli 2023, dan dengan ketinggian pulau yang hanya tiga meter, Kiribati menjadi negara yang paling mungkin hilang akibat naiknya permukaan air laut dalam beberapa tahun mendatang.
Maladewa
Republik Maladewa merupakan negara kepulauan di Asia Selatan, Samudra Hindia, yang juga terancam akibat kenaikan permukaan laut. Dengan total populasi sebanyak 517.801 jiwa dan ketinggian maksimum negara ini hanya 2,3 meter, Maladewa menjadi salah satu negara rentan yang terancam akibat perubahan iklim.
Vanuatu
Republik Vanuatu memiliki banyak faktor risiko seperti kenaikan muka air laut dan tingkat pembentukan siklon yang tinggi. Populasinya mencapai 342.543 jiwa, dan pulau ini juga rentan terhadap bencana alam seperti Topan Pam yang merusak 90 persen bangunan di ibu kota Port Vila.
Tuvalu
Negara kepulauan di Samudra Pasifik ini adalah yang paling sedikit menimbulkan polusi, namun paling terkena dampak pemanasan global. Dengan ketinggian rata-rata yang rendah di atas permukaan laut, yakni 5 meter, dan populasi sebanyak 11.480 jiwa, Tuvalu menjadi salah satu negara terancam hilang akibat pemanasan global.
Pulau Solomon
Kepulauan Solomon terdiri dari 21 pulau besar dan lebih dari 900 pulau kecil di Melanesia, bagian dari Oseania, timur laut Australia. Populasi Kepulauan Solomon saat ini mencapai 756.850 jiwa dan sudah mengalami dampak yang nyata akibat kenaikan garis pantai pada beberapa pulau karang di sana.
Samoa
Samoa terancam kehilangan terumbu karang akibat pemanasan global, yang merupakan tembok perlindungan alami dari gelombang dahsyat. Negara ini terdiri dari dua pulau utama dan tujuh pulau kecil dengan populasi sebanyak 43.534 jiwa.
Nauru
Ancaman utama Nauru adalah kenaikan permukaan air laut. Rata-rata ketinggian negara ini rendah, yakni 65 meter, dan populasi Nauru per Juli 2023 mencapai 12.886 jiwa.
Fiji
Selain masalah kenaikan permukaan air laut, Fiji juga terancam dilanda cuaca buruk yang dapat merusak perkebunan tebu dan infrastruktur pariwisata negara ini, dengan populasi saat ini mencapai 943.213 jiwa.
Marshall
Republik Kepulauan Marshall memiliki luas 181 kilometer persegi dan memperoleh kemerdekaan dari Amerika Serikat pada 1990. Di negara Samudra Pasifik ini, hilangnya pulau-pulau akibat kenaikan muka air laut bukanlah suatu ancaman, tetapi fakta yang sudah terjadi di beberapa atolnya. Total penduduk di Marshall yakni 42.422 jiwa.
Negara-negara pulau kecil ini memang sangat rentan terhadap perubahan iklim, dan perlindungan terhadap negara-negara ini menjadi prioritas bagi komunitas internasional. Bantuan dan upaya kolaborasi dalam mengatasi dampak perubahan iklim perlu terus dilakukan untuk mencegah hilangnya negara-negara ini akibat fenomena global tersebut.