Sumber foto: iStock

7 Update Perang Arab: Israel Kebobolan-AS Warning soal Hizbullah

Tanggal: 18 Sep 2024 05:11 wib.
Perang di Timur Tengah terus memanas, dengan serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 11.000 siswa di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. Di sisi lain, rudal kelompok Houthi telah sukses menembus wilayah Zionis. Tidak hanya itu, keadaan di Gaza semakin memburuk dengan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa yang penuh sesak dan kekurangan persediaan medis. Selain itu, bantuan pangan yang dibutuhkan untuk penduduk Gaza juga terhalang oleh Israel.

Sementara itu, tentara Israel telah melaporkan berhasil membunuh kepala unit khusus Jihad Islam Palestina di Rafah, Ahmad Aish Salame al-Hashash, yang bertanggung jawab atas peluncuran roket ke Israel. Houthi dari Yaman juga telah menembak rudal ke Israel, menyebabkan ketegangan di wilayah tersebut.

Pada masa yang sama, mediator AS Amos Hochstein telah memperingatkan Israel mengenai peningkatan pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon. Peringatan ini muncul setelah kabinet keamanan Israel memperluas tujuan perangnya untuk mencakup pemulangan penduduk di utara kembali ke rumah mereka.

Situasi di Gaza semakin parah dengan rumah sakit yang penuh sesak dan kekurangan persediaan medis serta bantuan pangan yang terhalang oleh Israel. Perkembangan terbaru ini menunjukkan betapa kompleksnya konflik di Timur Tengah yang tidak hanya melibatkan Israel-Palestina tetapi juga melibatkan kelompok-kelompok seperti Hizbullah dan Houthi.

Menurut Kementerian Pendidikan Palestina, lebih dari 11.000 siswa tewas dan 17.772 terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya perang Israel pada Oktober 2023. Sementara menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 41.252 warga Palestina tewas dan 95.497 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak tahun lalu.

Kondisi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa sangat buruk, dengan banyak pasien yang tidur di lantai rumah sakit sambil menunggu staf medis memeriksa dan mengobati luka-luka mereka. Ambulans terus dikirim ke lokasi yang baru dibom, dan hampir tidak ada ruang tersisa untuk menampung lebih banyak pasien di rumah sakit tersebut.

Israel juga menghadapi tantangan ekonomi akibat perang ini. Perkiraan pertumbuhan ekonomi negara tersebut turun dari 1,2% menjadi 0,7% dalam kuartal II/2024. Sebagai akibat dari perang yang berlangsung di Gaza, ekspor barang dan jasa Israel turun 8,4% secara tahunan pada kuartal kedua tahun ini, sementara defisit anggaran negara terus membengkak akibat agresi militer yang berlanjut.

Peringatan dari mediator AS Amos Hochstein mengenai peningkatan pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon juga menunjukkan eskalasi ketegangan di wilayah tersebut. Info terkait serangan rudal Houthi kepada Israel juga menunjukkan bahwa konflik di Timur Tengah tidak hanya terbatas pada wilayah Israel dan Palestina tetapi juga melibatkan kelompok-kelompok dari negara lain seperti Houthi dan Hizbullah.

Dengan perkembangan terbaru ini, konflik di Timur Tengah semakin rumit dan meluas ke luar dari wilayah Israel dan Palestina. Kondisi di Gaza yang semakin memburuk, peringatan atas pertempuran dengan Hizbullah, dan serangan Houthi kepada Israel semakin mengkomplekskan konflik di wilayah tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved