5 Masjid Eropa yang Diubah Menjadi Gereja

Dalam sejarah Eropa, tercatat ada beberapa masjid yang kemudian diubah fungsi menjadi gereja. Perubahan ini sebagian besar terjadi akibat penaklukan wilayah yang kemudian mengubah pemerintahan serta agama mayoritas di daerah tersebut. Salah satu contoh yang terkenal berasal dari Toledo, Spanyol, di mana beberapa masjid kuno diubah menjadi gereja ketika wilayah tersebut jatuh ke tangan umat Kristen.

 

1. Masjid Al-Dabbagin



Salah satu masjid yang mengalami transformasi ini terletak di Toledo, Spanyol. Secara historis, Masjid Al-Dabbagin dibangun pada abad ke-10 saat Toledo berada di bawah kekuasaan Bani Umayyah, pada masa pemerintahan Khalifah Abd al-Rahmman III. Namun, ketika Raja Alfonso VI dari Leon dan Kastila merebut kembali kekuasaan atas Toledo, masjid ini kemudian diubah menjadi Gereja San Sebastian.

Proses perubahan ini mencerminkan dinamika politik dan keagamaan yang terjadi di saat itu. Pengaruh Islam merosot di kawasan tersebut dan mengalami tekanan dari agama Kristen yang menguat. Inilah yang kemudian memicu perubahan fungsi dari masjid menjadi gereja.

 

2. Masjid Agung Sevilla



Masjid Agung Sevilla, yang juga dikenal dengan sebutan Aljama Mosque, didirikan pada abad ke-8 oleh para Muslim Moor selama masa kekuasaan Islam di Spanyol, yang dikenal sebagai Al-Andalus. Namun, pada abad ke-13, seiring dengan penaklukan Sevilla oleh Raja Ferdinand III dari Kastilia, masjid tersebut diubah fungsi menjadi katedral Kristen.

Perubahan ini menjadi simbol dari perubahan kekuasaan dan penaklukan wilayah yang juga membawa perubahan signifikan dalam tatanan agama di wilayah tersebut. Budaya, arsitektur, dan nilai-nilai yang terkandung dalam bangunan masjid pun ikut berubah sejalan dengan pergantian agama yang dominan.

 

3. Masjid Aljama Martulah

Masjid Aljama Martulah, yang didirikan pada abad ke-9 oleh Moor selama periode Emirat Cordoba, juga mengalami transformasi serupa. Ketika wilayah Alhama de Granada jatuh ke tangan penguasa Kristen pada abad ke-15, masjid ini diubah menjadi gereja dan digunakan kembali untuk ibadah Kristen.

Perubahan ini tidak hanya mencerminkan konversi agama, tetapi juga melibatkan adaptasi dan penyesuaian arsitektur bangunan untuk melayani ibadah Kristen. Hal ini menunjukkan bagaimana sejarah dan kekuasaan politik dapat memengaruhi perubahan penting dalam bentuk-bentuk arsitektur religius.

 

4. Masjid Al-Mardum



Masjid Al-Mardum, yang dibangun di Toledo pada abad ke-11 pada masa kekuasaan Islam di Spanyol atas perintah Al-Mamun dari Kordoba, juga menjadi saksi saksi perubahan penting dalam sejarah agama di Eropa. Setelah penaklukan Toledo oleh Raja Alfonso VI dari Kastilia pada tahun 1085, masjid ini diubah menjadi gereja Kristen dan diberi nama "Iglesia de Santa María la Blanca".

Proses perubahan ini menimbulkan pergeseran signifikan dalam penekanan artistik dan simbolik dalam bangunan tersebut. Ini menciptakan lapisan-lapisan kompleks dari sejarah dan identitas agama yang terus terwujud dalam struktur bangunan bekas masjid tersebut.

 

5. Masjid Al-Ta'ibin

Masjid Al-Ta'ibin, yang kini dikenal sebagai Mesquita del Cristo de la Luz, telah mengalami perubahan fungsi yang serupa. Mesjid ini dibangun pada abad ke-10, tetapi pada abad ke-12, setelah penaklukan Toledo oleh Raja Alfonso VI dari Kastilia, masjid ini diubah menjadi gereja yang dikenal sebagai "Ermita del Cristo de la Luz".

Perubahan ini mempertegas bagaimana dinamika politik dan perang berdampak pada perubahan dalam kepercayaan agama di Eropa. Hal ini juga menunjukkan bagaimana arsitektur dan warisan sejarah dapat menjadi saksi perubahan signifikan dalam kehidupan spiritual dan budaya masyarakat.

Dalam keseluruhan, transformasi masjid menjadi gereja di Eropa adalah perwujudan dari perubahan politik, keagamaan, dan identitas budaya yang terjadi dalam sejarah benua tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sejarah arsitektur religius tidak hanya mencerminkan keyakinan spiritual, tetapi juga menjadi jendela bagi pemahaman terhadap dinamika kompleks dari kehidupan sosial dan politik dalam masyarakat.