Sumber foto: iStock

5 Kabar Global Terpopuler: Ekonomi China, Konflik Israel vs Iran

Tanggal: 12 Okt 2024 18:55 wib.
Bank Dunia Prediksi Ekonomi China Semakin Melemah pada 2025

Bank Dunia baru-baru ini merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang menunjukkan kemerosotan yang semakin parah hingga tahun 2025. Meskipun pemerintah China telah mengumumkan langkah-langkah stimulus untuk mendongkrak perekonomian,

Bank Dunia memprediksi bahwa ekspansi China akan turun menjadi 4,3% pada tahun depan, dibandingkan dengan angka sebesar 4,8% pada 2024. Dampak dari perlambatan ekonomi ini juga diperkirakan akan dirasakan di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk negara-negara seperti Indonesia, Australia, dan Korea Selatan, dengan pertumbuhan ekonomi regional diproyeksikan melambat menjadi hanya 4,4% pada tahun 2025.

Ini menjadi sebuah perhatian serius karena pertumbuhan ekonomi China selama tiga dekade telah memberikan dampak yang signifikan bagi negara-negara tetangganya. Namun, saat ini dorongan tersebut mulai menurun, mengakibatkan tekanan tambahan pada ekonomi regional.

Bank Dunia menegaskan bahwa meskipun stimulus fiskal baru diumumkan mungkin dapat sedikit mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, namun pertumbuhan jangka panjang akan membutuhkan reformasi struktural yang lebih dalam.

Sementara itu, pemerintah China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun ini. Namun, mencapai target tersebut semakin sulit terutama setelah adanya penurunan konsumsi konsumen dan ketidakstabilan pasar properti.

Meskipun demikian, upaya-upaya stimulus yang dilakukan oleh pemerintah China, terutama melalui kebijakan moneter seperti pemotongan suku bunga, menunjukkan komitmen mereka dalam mengatasi masalah ekonomi yang sedang dihadapi.

Lee Wei Ling Putri Pendiri Singapura Meninggal di Usia 69 Tahun

Kabar duka juga datang dari Singapura dengan meninggalnya Lee Wei Ling, putri dari Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, pada usia 69 tahun. Lee meninggal di rumahnya pada Rabu (09/10/2024), seperti yang diungkapkan oleh saudara laki-lakinya, Lee Hsien Yang, melalui sebuah postingan di Facebook. Lee Wei Ling juga dikenal sebagai adik dari mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Kematian Lee Wei Ling membawa fokus pada perselisihan keluarga yang telah berlangsung cukup lama terkait rumah yang ditinggalkan oleh mendiang Lee Kuan Yew. Konflik ini bukan hanya sekadar masalah internal keluarga, tetapi telah meluas ke ranah publik dan politik Singapura.

Perbedaan pendapat antar-saudara tersebut terkait dengan penanganan rumah di 38 Oxley Road, di sekitar daerah Orchard Road, setelah sang ayah meninggal pada tahun 2015.

Sebelum meninggal, Lee Wei Ling telah didiagnosis menderita penyakit supranuklear progresif, sebuah kondisi neurodegeneratif yang mirip dengan penyakit Parkinson yang mempengaruhi gerakan fisik seseorang.

Selain sebagai anggota keluarga terkemuka di Singapura, Lee Wei Ling juga merupakan seorang ahli saraf dan penasihat senior di National Neuroscience Institute di negara tersebut.

Risalah The Fed Ungkap Perdebatan di Balik Pemotongan Suku Bunga

Risalah terbaru Federal Reserve AS (The Fed) menyoroti adanya penolakan terhadap keputusan pemotongan suku bunga setengah poin yang diambil pada bulan September. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menghadapi penolakan dari sebagian pejabat bank sentral AS terkait kebijakan yang diambil tersebut. Beberapa pejabat lebih memilih untuk melakukan pengurangan suku bunga yang lebih kecil, yakni seperempat poin.

Terkait hal ini, risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 17-18 September yang dirilis baru-baru ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa peserta yang lebih menyukai pengurangan suku bunga sebesar 25 basis poin, sementara yang lain mencatat bahwa mereka dapat mendukung keputusan tersebut. Meskipun demikian, mayoritas peserta sepakat bahwa pengurangan suku bunga adalah langkah yang tepat untuk dilakukan.

Pada bulan lalu, bank sentral AS memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebanyak setengah poin persentase, sebagai upaya untuk mendukung ekspansi ekonomi di tengah tekanan inflasi yang kian tinggi dan meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja.

Risalah tersebut mencatat bahwa meskipun terdapat perdebatan, tetapi "mayoritas substansial" dari peserta rapat mendukung keputusan pemotongan suku bunga tersebut. Salah satu tantangan yang dihadapi para pejabat adalah ketidaksesuaian langkah besar tersebut dengan niat mereka untuk menurunkan suku bunga secara bertahap.

Laporan PBB: Israel Sengaja Hancurkan Fasilitas Medis di Gaza

PBB menyatakan keprihatinannya terhadap upaya Israel dalam menghancurkan sistem perawatan kesehatan di Gaza. Melalui sebuah laporan yang diterbitkan oleh komisi yang didukung PBB pada Kamis (10/10/2024), Israel dituduh dengan sengaja membunuh staf medis di wilayah konflik, serta menargetkan kendaraan dan fasilitas medis di Jalur Gaza. Tindakan ini dianggap sebagai kejahatan perang.

Pernyataan PBB ini menjadi sorotan karena isu humaniter yang semakin membesar di tengah konflik di Timur Tengah. Militer Israel dituduh melakukan sejumlah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, termasuk melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan penganiayaan terhadap tenaga medis sambil menargetkan fasilitas kesehatan di Gaza. 

Namun, pihak Israel tidak memberikan tanggapan atau kerjasama dalam penyelidikan yang dibuat oleh PBB terkait tuduhan ini. Pihak Israel sendiri membantah bahwa mereka menargetkan fasilitas atau staf medis, dengan alasan bahwa mereka menemukan ancaman yang cukup serius yang berasal dari lokasi-lokasi yang mereka sasar.

Laporan komisi tersebut juga menyoroti aksi penargetan fasilitas medis yang digunakan untuk perawatan anak-anak, yang telah menyebabkan penderitaan dan kerugian yang tak terhitung, terutama bagi perempuan dan anak-anak di wilayah tersebut.

Tindakan ini dinilai memiliki potensi dalam merusak kehidupan generasi anak-anak Palestina dan secara keseluruhan menyebabkan dampak kemanusiaan yang besar bagi rakyat Palestina.

Serangan Israel di Markas UNIFIL Lebanon Lukai Dua Prajurit TNI

Situasi tegang di Timur Tengah kembali memanas dengan adanya insiden di Lebanon yang melibatkan pasukan penjaga perdamaian PBB. Militer Israel mengakui bahwa pasukannya secara tidak sengaja melukai dua personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia dalam sebuah serangan di dekat markas pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL di Lebanon. Insiden ini terjadi setelah pihak militer Israel menembak menara pengawas di markas utama UNIFIL di Ras al-Naqoura.

Menlu Retno Marsudi mengutuk keras serangan yang menyebabkan kecelakaan ini, dengan menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mengecam tindakan agresif yang dilakukan oleh pasukan IDF di Lebanon. Indonesia, sebagai negara yang anggota pasukan penjaga perdamaian PBB, menegaskan bahwa serangan terhadap pasukan perdamaian adalah perbuatan yang tidak dapat diterima.

Insiden ini hanya menambah ketegangan dan kompleksitas situasi konflik di Timur Tengah, serta menekankan perlunya upaya untuk mencari penyelesaian damai dalam menangani ketegangan antarnegara 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved