40.000 Warga Palestina Tewas dalam 10 Bulan Perang Gaza
Tanggal: 17 Agu 2024 09:55 wib.
Lebih dari 40.000 warga Palestina telah meninggal di wilayah Gaza sejak Israel memulai perangnya melawan Hamas. Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada tanggal 15 Agustus 2024 mengungkapkan angka tersebut, menyoroti penderitaan yang dialami oleh penduduk setempat selama konflik berlangsung.
Menurut kementerian, sebanyak 40 orang telah kehilangan nyawa dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kematian sejak 7 Oktober mencapai 40.005. Selain itu, lebih dari 92.401 orang dilaporkan terluka akibat konflik tersebut. Angka ini mencerminkan dampak besar yang dirasakan oleh masyarakat Gaza akibat perang yang telah berkecamuk selama 10 bulan.
Kementerian Kesehatan Palestina juga menegaskan bahwa sebagian besar korban tewas adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Meskipun Otoritas Palestina (PA) tidak melakukan pemisahan antara kombatan dan warga sipil, namun jelas bahwa mayoritas korban tewas adalah orang-orang yang tidak terlibat dalam konflik.
Di sisi lain, pihak Israel mengklaim telah berhasil membunuh lebih dari 14.000 kombatan di Gaza sejak dimulainya perang. Meskipun begitu, CNN tidak dapat memverifikasi angka-angka resmi tersebut secara independen. Data statistik yang terkait dengan konflik ini memberikan gambaran yang mengenaskan mengenai penderitaan, kekurangan gizi, dan ketidakstabilan yang melanda Gaza selama konflik berlangsung.
Perundingan gencatan senjata yang direncanakan akan dimulai pada tanggal 15 Agustus 2024, menghadapi tantangan besar setelah pembunuhan tokoh senior Hamas dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang didukung oleh Iran. Kedua insiden tersebut telah mempengaruhi dinamika kepemimpinan kedua belah pihak konflik dan membuat upaya negosiasi semakin mendesak.
Berita mengenai konflik di Gaza juga didahului oleh kejadian tragis saat serangan Israel menyerang sebuah sekolah dan masjid di bagian timur Kota Gaza pada Sabtu malam tanggal 10 Agustus 2024. Serangan tersebut menyebabkan setidaknya 93 orang tewas, di mana korban berasal dari para pengungsi yang mencari perlindungan di sekolah dan masjid tersebut.
Perang antara Israel dan Hamas dipicu oleh serangan lintas perbatasan yang dilancarkan oleh kelompok militan Hamas pada tanggal 7 Oktober. Serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 1.200 warga Israel tewas dan 250 orang lainnya disandera. Selain itu, lebih dari 100 sandera masih berada di Gaza, sementara keluarga mereka di Israel berharap untuk dapat memulangkan mereka dengan selamat.
Harapan akan tercapainya kesepakatan gencatan senjata semakin surut dalam beberapa minggu terakhir, pasca gelombang serangan yang dilancarkan oleh Israel terhadap tokoh-tokoh senior Hamas dan Hizbullah. Ketegangan antara kedua belah pihak terus berlanjut hingga saat ini, seiring dengan solidaritas Hizbullah terhadap Hamas yang masih berlangsung.