4 Fakta Mengejutkan Tenggelamnya Kapal KM Lestari Maju di Sulawesi Selatan

Tanggal: 5 Jul 2018 12:43 wib.
Belum lama peristiwa yang meninggalkan duka amat dalam di negeri ini atas karamnya KM Sinar Bandung di perairan Danau Toba, Samosir Sumatera Utara beberapa waktu lalu, kini kembali terjadi insiden serupa terhadap Kapal Motor (KM) Lestari Maju di Perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba-Perairan Pabaddilan Desa Bongayya, Kecamatan Bonto Matene, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Diduga KM Lestari Maju terancam tenggelam diduga karena lambung kapal bocor dan juga disebabkan oleh cuaca buruk.

"Awak kapal mencoba memompa air yang masuk ke dek kapal tersebut, tapi tidak berhasil. Malah air laut terus masuk tak terbendung, sehingga posisi kapal menjadi miring," kata Kapolres Selayar AKBP Syamsu Ridwan.

Kisah awal tenggelamnya KM Lestari Maju adalah ketika kapal sudah mulai miring dan air mulai masuk ke dek 1, disitu penumpang sudah mulai panik dan jaket pelampung yang tersedia pun langsung dipakai oleh penumpang bahkan ada penumpang yang melompat ke air tanpa menggunakan pelampung.

Berikut 4 fakta mengejutkan terkait KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Bira Kabupaten Selayar, Makassar.


Ada uang sebesar Rp 30 miliar ikut tenggelam


Fakta mengejutkan yang pertama tenggelamnya KM Lestari Maju adalah ikut tenggelamnya uang sebesar Rp 30 miliar selain sejumlah kendaraan dan puluhan penumpang. Uang tersebut diketahui merupakan gaji ke-13 PNS dan gaji bulan Juli 2018 di jajaran Pemerintah Kabupaten Selayar. Namun, berkat Tim SAR dan gabungan, uang 30 miliar tersebut berhasil dievakuasi.


Jumlah korban melebihi data manifes


Sebelumnya dilaporkan total korban yang dievakuasi sebanyak 189 orang dimana 34 di antaranya meninggal dunia, 155 selamat, ditambah 48 unit kendaraan. Namun, hingga hari ini jumlah korban bertambah menjadi 202 orang, dimana 36 penumpang dinyatakan tewas. Ketidaksesuaian data manifes yang dimiliki Kapal Motor Lestari Maju di lapangan tersebut membuat kepolisian Resor Selayar menangkap nakhoda kapal. Selain nakhoda juga tidak tertutup kemungkinan menyelidiki pihak-pihak yang terkait seperti perusaah, operator, hingga pengawas.  


KM Lestari Maju memenuhi kelayakan dan murni musibah


Sementara itu, Kepala Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulses Zainuddin mengatakan insiden yang menima KM Lestari murni musibah.

"Serta telah mengikuti prosedur keselamatan di atas kapal dengan panduan dari nakhoda dibantu kru kapal. Jadi, prosedur penyelamatan berjalan dengan baik," ungkap Zainuddin.


Sengaja dikandaskan


"Karena cuaca buruk dan oleh nakhoda kapal sengaja dikandaskan agar tidak tenggelam dan memudahkan evakuasi para penumpangnya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, 3 Juli 2018. 

 

  
Copyright © Tampang.com
All rights reserved