3 Parameter Penutupan Bandara Akibat Aktivitas Gunung Berapi

Tanggal: 27 Nov 2017 13:47 wib.
Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah "cincin api" yang artinya dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang sangat berpotensi mengalami masalah atau gangguan penerbangan di berbagai bandara saat terjadi letusan gunung berapi. Saat ini, penerbangan menuju Bali yang mengalami gangguan akibat adanya aktivitas erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

Penerbangan di bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah ditutup sementara waktu selama 24 jam oleh Ditjen Perhubungan Udara sejak pukul 07.00 WITA (27/11/2017). Sebelum penutupan di bandara I Gusti Ngurah Rai, terlebih dahulu ditjen perhubungan udara menutup sementara penerbangan di Bandara Internasional Lombok pada hari Minggu (26/11/2017) akibat adanya letusan Gunung Agung yang mengarah ke timur. Namun Bandara ini sudah mulai kembali dibuka pada Senin pagi.

Ada 3 parameter yang diperhatikan oleh Kementrerian Perhubungan dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau yang dikenal dengan AirNav Indonesia untuk menutup suatu bandara karena erupsi gunung, antara lain :

1. Adanya info dari satelit mengenai keberadaan abu vulkanik di sekitar jalur penerbangan suatu bandara.

2. Adanya laporan dari pilot yang sedang berada di sekitar lokasi yang terkena dampak erupsi gunung berapi dan mengganggu penerbangan suatu bandara.

3. Jika bandara tersebut diselimuti oleh abu vulkanik.

Parameter tersebut harus diperhatikan secara komprehensif untuk menjadikan keselamatan penerbangan sebagai prioritas utama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved