21 Korban tewas di Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Jepang
Tanggal: 10 Jul 2017 21:12 wib.
10 Juli (UPI) - Sedikitnya 21 orang tewas dan setidaknya 20 lainnya hilang dalam banjir dan tanah longsor di pulau Kyushu Jepang setelah hujan pekan lalu, pemerintah daerah melaporkan.
Sebuah curah hujan bersejarah di ujung selatan Jepang, yang dimulai pada hari Rabu, memicu tanah longsor dan banjir. Lebih dari 2.000 anggota Pasukan Bela Diri Jepang bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran, polisi dan penyelamat di daerah Asakura Prefektur Fukuoka, salah satu daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Sekitar 180 orang, beberapa lansia, terdampar karena banjir, dan 1.700 dibawa ke pusat evakuasi.
Tiga belas orang dipastikan tewas di kota Asakura. Pemerintah prefektur Fukuoka mengatakan tidak dapat menghubungi 25 orang di kota tersebut.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa Jepang barat daya dapat melihat lebih banyak hujan lebat, yang dapat menyebabkan longsoran lumpur tambahan.
Polisi sedang menyelidiki penemuan lima mayat di Laut Airake, bermil-mil dari banjir, pada hari Sabtu. Mereka berteori dengan tubuh yang dicuci di hilir oleh Sungai Chikugo, yang mengalir ke laut dan berada di pusat banjir.
Sekolah di daerah tersebut memotong anggaran mereka sekitar 10 hari dan memulai liburan musim panas sehingga siswa dapat membantu upaya pemulihan.