2017 Cetak Sejarah Baru Sebagai Tahun Teraman Dalam Penerbangan
Tanggal: 23 Jan 2018 07:44 wib.
Tampang - Tahun 2017 yang baru saja kita lalui masih menyisakan berbagai cerita. Terlepas dari berbagai kasus narkoba dan tindakan kriminal lainnya, tahun 2017 menciptakan sejarah baru sebagai tahun teraman dalam kegiatan penerbangan komersial. Pasalnya, pada tahun tersebut jumlah kecelakaan pesawat yang terjadi sangat minim atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum oleh lembaga konsultan To70 beserta Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety Network/ASN), bukan hanya di Indonesia saja, namun terjadi pula di banyak negara lainnya.
Soerjono Tjahjono selaku Ketua Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) bahwa minimnya jumlah kecelakaan pesawat yang terjadi merupakan hasil kinerja yang baik dari berbagai pihak guna meningkatkan standar keselamatan bagi penumpang ketika melakukan perjalanan.
“Ada kelompok-kelompok diskusi antara maskapai penerbangan, Kementerian Perhubungan aktif melakukan pengecekan di lapangan dan audit terhadap maskapai, terutama airlines besar,” (2/1).
Menurutnya selain kinerja serta dukungan dari berbagai pihak, pelatihan juga termasuk salah satu faktor yang berperan besar atas minimnya jumlah kecelakaan. Hal lain yang turut mendukung penurunan angka kecelakaan pesawat ialah terdapat beberapa maskapai yang kini telah menjalankan berbagai kajian untuk menganalisis kecelakaan yang telah terjadi. Dengan demikian faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya kecelakaan fatal dapat atasi.
“Seperti Lion Air dan AirAsia, mereka mendirikan lesson centre, semacam training centre untuk mengingatkan kepada semua pihak, terutama para pilot. Untuk masalah teknis, seperti sudah oke. Tidak ada masalah,” ungkapnya.