Sumber foto: Canva

10 Negara Terdingin di Dunia: Hidup di Bawah Nol Derajat

Tanggal: 15 Jul 2025 12:38 wib.
Ketika kita bicara tentang cuaca ekstrem, pikiran sering melayang ke gurun pasir panas atau badai tropis. Tapi ada bagian lain di bumi yang suhunya bisa membekukan apa saja, tempat di mana embun beku tak pernah lepas dari udara dan salju jadi pemandangan biasa. Beberapa negara di dunia ini punya reputasi sebagai tempat paling dingin, di mana penduduknya sudah terbiasa hidup berdampingan dengan suhu di bawah titik beku selama berbulan-bulan. Kondisi geografis, topografi, dan letak lintang menjadi faktor utama yang membuat negara-negara ini punya suhu ekstrem.

Rusia: Raksasa Dingin yang Tak Terkalahkan

Rusia adalah negara terbesar di dunia dan sudah pasti jadi rumah bagi beberapa tempat terdingin. Wilayah Siberia, khususnya, terkenal dengan musim dinginnya yang brutal. Kota seperti Oymyakon dan Verkhoyansk di Republik Sakha sering mencatat suhu terendah di luar Antartika, kadang bisa sampai minus 50 derajat Celsius atau lebih rendah. Musim dingin di sini panjang dan gelap, dengan siang hari yang sangat singkat. Kehidupan di Siberia memaksa penduduknya beradaptasi dengan cara yang unik, mulai dari membangun rumah tahan beku hingga menjaga kendaraan agar tidak membeku total.

Kanada: Hamparan Salju di Utara

Tetangga Amerika Serikat di utara, Kanada, juga tak kalah dingin. Sebagian besar wilayah Kanada, terutama bagian utara dan pedalaman, mengalami musim dingin yang panjang dan bersalju. Suhu di banyak kota besar seperti Winnipeg dan Edmonton bisa mencapai minus 30 derajat Celsius, dan di wilayah Arktik Kanada bisa lebih ekstrem lagi. Angin dingin yang menusuk tulang membuat suhu terasa jauh lebih rendah. Musim dingin yang keras ini membentuk karakter masyarakat Kanada yang tangguh dan menghargai fasilitas pemanas serta pakaian tebal.

Mongolia: Gurun Es yang Luas

Mongolia, negara yang terkurung daratan di Asia Tengah, dikenal dengan iklim kontinentalnya yang ekstrem. Musim dingin di sini sangat kering dan menusuk. Suhu rata-rata bisa anjlok hingga minus 20 sampai minus 30 derajat Celsius, terutama di bulan Januari. Gurun Gobi yang luas, di musim dingin, berubah menjadi gurun es. Kehidupan nomaden masyarakat Mongolia dengan ger (tenda tradisional) mereka adalah bukti adaptasi luar biasa terhadap suhu ekstrem dan badai salju.

Norwegia: Keindahan Beku Nordik

Meski punya garis pantai yang panjang, Norwegia tetap masuk daftar negara terdingin, terutama di wilayah pedalaman dan utaranya yang berbatasan dengan Lingkar Arktik. Meskipun arus laut Atlantik Utara sedikit menghangatkan pesisir, wilayah pedalaman seperti Finnmark atau pegunungan bagian selatan mengalami suhu beku yang parah. Fenomena Aurora Borealis yang menawan menjadi hiburan bagi penduduk yang berani menghadapi suhu dingin yang ekstrem.

Finlandia: Negeri Salju dan Ribuan Danau

Mirip dengan tetangganya, Finlandia adalah negara Nordik lain yang tak lepas dari dinginnya suhu. Musim dinginnya panjang, gelap, dan bersalju, dengan suhu rata-rata di bawah nol derajat Celsius selama berbulan-bulan. Di wilayah Laplandia di utara, suhu bisa turun hingga minus 40 derajat Celsius. Hutan pinus yang diselimuti salju dan danau-danau beku adalah pemandangan umum. Penduduk Finlandia dikenal dengan sisu mereka, sebuah konsep ketangguhan dan kegigihan dalam menghadapi kondisi sulit, termasuk musim dingin yang panjang.

Amerika Serikat: Dinginnya Alaska dan Midwest

Meskipun terkenal dengan keragamannya, Amerika Serikat memiliki wilayah yang sangat dingin. Alaska adalah yang paling jelas, dengan suhu yang sering jauh di bawah nol derajat Celsius, terutama di interior dan wilayah utaranya yang berbatasan dengan Kutub Utara. Namun, bahkan wilayah Midwest dan Northeast Amerika Serikat juga mengalami musim dingin yang membekukan dengan badai salju hebat dan suhu minus yang signifikan. Angin polar vortex dari Arktik bisa membawa suhu ekstrem ke bagian selatan sekalipun.

Swedia: Elegansi Dingin Eropa Utara

Berada di Semenanjung Skandinavia, Swedia tak terhindar dari musim dingin yang panjang dan menusuk. Wilayah utaranya, khususnya di atas Lingkar Arktik, mengalami suhu yang sangat rendah dan kegelapan selama musim dingin. Bahkan di kota-kota selatan seperti Stockholm, danau dan laut bisa membeku. Meskipun begitu, masyarakat Swedia terkenal dengan desain yang fungsional dan nyaman, dirancang untuk menghadapi suhu dingin dengan efisien.

Islandia: Negeri Es dan Api

Islandia sering disebut "negeri es dan api" karena gunung berapi aktif di tengah gletsernya yang luas. Terletak dekat Lingkar Arktik, suhu di sini rendah sepanjang tahun, terutama di musim dingin yang bisa mencapai minus 10 hingga minus 20 derajat Celsius. Angin kencang dari Atlantik Utara membuat dinginnya terasa lebih menusuk. Lanskap Islandia yang dramatis dan dingin menjadi daya tarik unik bagi mereka yang mencari pengalaman alam yang ekstrem.

Estonia: Dinginnya Baltik

Sebagai negara Baltik di Eropa Utara, Estonia juga mengalami musim dingin yang cukup parah. Meskipun tidak seekstrem negara-negara Nordik yang lebih utara, suhu di Estonia bisa turun jauh di bawah nol derajat Celsius, dan salju menutupi sebagian besar wilayah selama beberapa bulan. Pengaruh dari Laut Baltik dan daratan Eropa timur membuat musim dingin terasa sangat menusuk dan lembap.

Greenland: Pulau Es Raksasa

Meskipun secara teknis merupakan wilayah otonom Denmark, Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang sebagian besar permukaannya ditutupi oleh lapisan es tebal. Ini menjadikannya salah satu tempat terdingin di bumi. Suhu di pedalaman bisa mencapai minus 30 hingga minus 40 derajat Celsius, bahkan di musim panas sekalipun. Populasi manusia di sini sangat sedikit dan sebagian besar hidup di pesisir. Kehidupan di Greenland adalah bukti ekstrem adaptasi manusia terhadap kondisi iklim paling keras di planet ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved