10 Negara Paling Bersih di Dunia Berdasarkan Indeks Kinerja Lingkungan 2024
Tanggal: 18 Agu 2025 08:37 wib.
Di tengah tantangan global seperti polusi, deforestasi, dan perubahan iklim, menjadi negara yang bersih dan ramah lingkungan bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kebijakan yang konsisten, inovasi teknologi, dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas udara, air, dan ekosistem secara menyeluruh. Indeks Kinerja Lingkungan atau Environmental Performance Index (EPI) memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana negara-negara di dunia mengelola tanggung jawab lingkungan mereka.
EPI dikembangkan oleh para peneliti internasional untuk menilai kinerja 180 negara berdasarkan tiga tujuan utama: vitalitas ekosistem, pengendalian perubahan iklim, dan kesehatan lingkungan. Penilaian ini mencakup 58 indikator yang meliputi kualitas udara, air dan sanitasi, keanekaragaman hayati, perlindungan habitat, hingga pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hasilnya tidak hanya memberikan peringkat, tetapi juga menjadi tolok ukur bagi pemerintah untuk mengukur keberhasilan kebijakan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Berikut adalah 10 negara yang menempati posisi teratas sebagai negara paling bersih di dunia pada tahun 2024:
Estonia – Skor 75,3
Estonia memimpin daftar dengan kinerja luar biasa di sektor kualitas udara, kesehatan ekosistem, dan aksi iklim. Negara Baltik ini menggabungkan kemajuan teknologi digital dengan kebijakan lingkungan yang ketat, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan hutan berkelanjutan, serta transportasi umum berbasis karbon netral.
Luxembourg – Skor 75,0
Meski wilayahnya kecil, Luxembourg unggul dalam pengelolaan air dan sanitasi, dengan skor nyaris sempurna. Lebih dari separuh wilayahnya dilindungi sebagai kawasan konservasi, dan negara ini memiliki standar lingkungan yang sejalan dengan kebijakan Uni Eropa, termasuk dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Jerman – Skor 74,6
Jerman dikenal sebagai negara industri maju yang berhasil memadukan pembangunan ekonomi dengan keberlanjutan. Seluruh air limbahnya diolah dengan standar tinggi, dan program konservasi keanekaragaman hayati terus berjalan. Infrastruktur hijau menjadi bagian integral dari tata kota modern di Jerman.
Finlandia – Skor 73,7
Dengan kualitas sanitasi dan air minum yang sempurna, Finlandia juga unggul dalam pengelolaan hutan dan pengendalian logam berat. Kesadaran lingkungan diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari warganya, sehingga keberlanjutan menjadi budaya, bukan sekadar kebijakan.
Britania Raya – Skor 72,7
Britania Raya menunjukkan komitmen kuat dalam perlindungan laut, dengan lebih dari 30% wilayah perairannya dilindungi. Negara ini juga berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hampir 30% dalam satu dekade, menunjukkan keseriusan dalam menghadapi krisis iklim.
Swedia – Skor 70,5
Swedia menjadi ikon energi terbarukan dunia dengan tingkat emisi rendah dan kualitas udara bersih. Selain itu, negara ini memiliki kebijakan ketat dalam mengendalikan polusi pertanian serta menjaga kesehatan hutan dan sanitasi publik.
Norwegia – Skor 70,0
Hampir seluruh listrik di Norwegia dihasilkan dari energi terbarukan, terutama tenaga air. Skor sempurna dalam pengelolaan logam berat menunjukkan efektivitas kebijakan pengendalian polusi negara ini. Udara bersih dan alam yang terjaga menjadi daya tarik utama Norwegia.
Austria – Skor 69,0
Austria menonjol dengan lanskap alami yang luas, dua pertiga wilayahnya berupa hutan dan padang rumput. Regulasi ketat terhadap penggunaan pestisida dan pupuk membuat kualitas lingkungan tetap terjaga, sementara sanitasi publik mendapat skor tinggi.
Swiss – Skor 68,0
Terkenal dengan alamnya yang indah dan murni, Swiss menjaga standar tinggi dalam kualitas air minum, sanitasi, dan pengendalian polusi. Keanekaragaman hayati dilindungi secara ketat, menjadikan Swiss sebagai contoh negara pegunungan yang bersih dan berkelanjutan.
Denmark – Skor 67,9
Denmark terus berinovasi dalam energi bersih, pertanian organik, dan pariwisata ramah lingkungan. Meskipun laju penurunan emisinya melambat, negara ini tetap menjadi teladan global dalam upaya menuju ekonomi hijau.
Pencapaian negara-negara ini membuktikan bahwa dengan kebijakan yang tepat, kesadaran masyarakat, dan pemanfaatan teknologi, keberlanjutan lingkungan dapat berjalan seiring dengan kemajuan ekonomi.