Sumber foto: iStock

10 Negara dengan Pemerintahan Paling Transparan dan Bersih dari Korupsi di Dunia

Tanggal: 11 Mar 2025 19:45 wib.
Dalam era digital yang kian berkembang pesat, transparansi menjadi suatu hal yang sangat penting dalam konteks pemerintahan. Keterbukaan informasi yang disediakan oleh pemerintah kepada publik tidak hanya memberikan kejelasan, tetapi juga menciptakan iklim kepercayaan antara masyarakat dan negara. Melalui transparansi, masyarakat dapat dengan mudah mengawasi kinerja pemerintah dan memberikan umpan balik yang diperlukan.

Baru-baru ini, US News & World Report melakukan survei untuk mengidentifikasi negara-negara dengan tingkat transparansi pemerintahan tertinggi di dunia. Dalam survei ini, sebanyak 73 negara dianalisis berdasarkan beragam aspek yang dianggap relevan untuk menilai tingkat keberhasilan pemerintahan di masing-masing negara.

US News melaporkan bahwa penilaian ini menggunakan model yang dirancang oleh WPP dan Wharton School dari Universitas Pennsylvania, di mana profesor David Reibstein turut berkontribusi dalam penelitian ini. Survei ini melibatkan hampir 17.000 responden di seluruh dunia, dengan setidaknya 8.000 di antaranya merupakan individu berpendidikan perguruan tinggi. Pengambilan data ini bertujuan untuk menciptakan gambaran yang lebih akurat mengenai persepsi masyarakat terhadap negara-negara tertentu.

Para responden menilai negara-negara yang mereka kenal berdasarkan lima atribut kunci: praktik bisnis yang transparan, praktik pemerintahan yang terbuka, distribusi kekuatan politik yang baik, tingkat kepercayaan, dan tingkat korupsi. Hasil akhir dari survei ini memberikan daftar negara-negara dengan pemerintahan yang paling bersih dan transparan.

Berikut adalah sepuluh negara dengan tingkat transparansi pemerintahan yang tinggi menurut penelitian tersebut:

1. Swedia

2. Norwegia

3. Denmark

4. Finlandia

5. Belanda

6. Swiss

7. Belgium

8. Kanada

9. Jerman

10. Selandia Baru

Negara-negara yang menduduki peringkat tinggi dalam transparansi ini juga memiliki catatan yang sangat baik dalam hal pencegahan korupsi. Misalnya, Denmark, Finlandia, dan Selandia Baru diakui sebagai negara dengan tingkat korupsi terendah. Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index, CPI) yang diterbitkan pada tahun 2024 menilai sebanyak 180 negara di dunia, di mana Denmark menjadi pemenang sebagai negara paling bersih dari korupsi.

Berdasarkan laporan CPI 2024, Denmark menduduki posisi teratas, diikuti oleh Finlandia dan Singapura. Selandia Baru dan Luksemburg melengkapi daftar lima besar negara dengan persepsi korupsi terendah. Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa Indonesia tidak berada di antara 100 negara teratas dalam daftar tersebut, dengan peringkatnya berada di posisi 101 dari 180 negara yang dinilai. Data ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mencapai tingkat transparansi dan pencegahan korupsi yang lebih baik.

Yang menarik, negara-negara seperti Malaysia, Timor Leste, dan Vietnam diakui lebih baik dalam hal transparansi dan pencegahan korupsi dibandingkan Indonesia, dengan peringkat masing-masing berada di posisi 57, 75, dan 91. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari negara-negara yang berhasil menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.

Dalam world governance indicator, keterbukaan informasi dan rendahnya tingkat korupsi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya tarik investasi dan perkembangan ekonomi. Masyarakat yang merasa aman akan lebih cenderung berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Begitu pentingnya transparansi dalam pemerintahan, hingga banyak negara yang terus berupaya memperbaiki sistem mereka agar dapat lebih terbuka dan akuntabel. Penggunaan teknologi informasi untuk memperbaiki efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik sudah menjadi prioritas di banyak negara maju.

Sebagai contoh, negara-negara Nordik seperti Swedia dan Finlandia telah menempatkan transparansi sebagai salah satu pilar utama dalam kebijakan pemerintah mereka. Sistem digital yang maju, di mana publik dapat mengakses data dan informasi terkait anggaran, pengeluaran, serta kebijakan pemerintah menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat.

Berdasarkan survei yang dilakukan, terdapat juga kecenderungan bahwa negara-negara dengan praktik pencegahan korupsi yang baik memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan penyediaan layanan publik yang lebih baik, seperti pendidikan dan kesehatan, yang pada gilirannya berkontribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat.

Berikut adalah beberapa negara yang dapat dicontoh dalam hal praktik pemerintahan yang bersih dan transparan, serta rendahnya korupsi, sebagaimana tercantum dalam CPI 2024:

1. Denmark

2. Finlandia

3. Singapura

4. Selandia Baru

5. Luksemburg

6. Norwegia

7. Swiss

8. Swedia

9. Belanda

10. Australia

Dengan pemahaman ini, diharapkan agar negara-negara lain, termasuk Indonesia, dapat belajar dari prestasi negara-negara tersebut dalam meningkatkan tingkat transparansi dan pencegahan korupsi. Kemandirian suatu negara dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah semata, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi kinerja pemerintah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved