Sumber foto: iStock

Ekonomi Dunia Diprediksi Suram, Ini Pekerjaan yang Tetap Aman & Dicari Saat Resesi!

Tanggal: 4 Mei 2025 08:53 wib.
Di tengah tantangan ekonomi global yang semakin berat, prediksi terbaru dari Bank Dunia mengindikasikan masa-masa yang tidak mudah bagi sebagian besar negara. Dalam laporan Regional Economic Update 2025, Bank Dunia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 4% pada tahun 2025. Angka ini menurun drastis dibandingkan pertumbuhan 5% yang tercatat pada tahun 2024.

Penurunan ini menandakan perlambatan aktivitas ekonomi yang signifikan, dan bagi para pekerja serta pencari kerja, situasi ini menjadi sinyal untuk segera beradaptasi. Namun, tak semua sektor terkena imbas secara merata. Menurut Cory Stahle, seorang ekonom dari situs rekrutmen ternama Indeed, beberapa profesi justru tetap aman dan bahkan semakin dibutuhkan di tengah gejolak ekonomi.

Profesi di Sektor Kebutuhan Dasar Masih Jadi Primadona

Stahle menegaskan bahwa pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan pokok manusia seperti makanan dan layanan kesehatan merupakan sektor yang paling tahan banting saat resesi. "Di saat-saat sulit, orang mungkin mengurangi berbagai pengeluaran, tetapi mereka tetap harus makan dan menjaga kesehatan," ujarnya kepada CNBC Make It.

Contoh konkret dari sektor ini adalah tenaga kesehatan. Mulai dari perawat, dokter umum, hingga terapis dan ahli bedah, semuanya mengalami lonjakan permintaan sejak masa pandemi. Kebutuhan akan profesi ini tetap tinggi karena layanan kesehatan tidak bisa ditunda, bahkan ketika ekonomi sedang lesu.

Selain bidang kesehatan, industri ritel yang menjual kebutuhan pokok juga memiliki ketahanan tinggi. Pekerjaan seperti kasir, petugas gudang, staf pengisian stok, hingga pekerja di bidang rantai pasokan dan logistik tetap dibutuhkan, karena aktivitas konsumsi dasar tetap berjalan.

"Orang mungkin mengubah jenis makanan yang dikonsumsi, tapi mereka tidak mungkin berhenti makan," tambah Stahle dengan lugas.

Pekerjaan Digital Tidak Selamanya Aman

Berbeda dengan pandangan umum, pekerjaan di sektor digital seperti software developer atau pemasaran digital (digital marketing) justru dikategorikan sebagai profesi yang cenderung kurang stabil dalam kondisi ekonomi tidak menentu. Stahle menjelaskan bahwa pekerja di bidang ini, khususnya yang beroperasi di perusahaan teknologi, berisiko lebih tinggi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), karena perusahaan cenderung melakukan efisiensi besar-besaran di sektor non-inti.

Namun demikian, hal ini bukan berarti profesi teknologi benar-benar tidak aman. Konteks industri tempat seseorang bekerja sangat menentukan. Misalnya, seorang software developer yang bekerja di rumah sakit atau institusi layanan publik cenderung memiliki tingkat keamanan kerja lebih tinggi dibanding mereka yang bekerja di startup teknologi yang rentan goyah saat ekonomi menurun.

Kunci Bertahan: Fleksibilitas dan Pengembangan Keterampilan

Dalam menghadapi kemungkinan resesi, Stahle mengimbau semua pekerja untuk memiliki strategi jangka panjang dalam membangun karier. Ia menegaskan bahwa karier bukan sesuatu yang dibangun dalam waktu singkat, melainkan hasil dari proses berkelanjutan yang perlu penyesuaian terhadap perubahan zaman dan kebutuhan pasar.

Fokus utama seharusnya bukan hanya pada industri, tetapi juga pada keterampilan yang dimiliki. Pengembangan skill menjadi langkah penting agar tetap relevan, baik dalam kondisi ekonomi stabil maupun saat krisis. Bahkan di era kecerdasan buatan seperti sekarang, keterampilan dasar seperti mengoperasikan spreadsheet, berkomunikasi profesional melalui email, serta kemampuan kolaborasi masih sangat dihargai oleh banyak perusahaan.

"Memastikan pekerjaan Anda tidak terkena dampak PHK mungkin tidak sepenuhnya bisa dijamin," ujar Stahle. "Namun, kemampuan untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan bisa menjadi tameng terkuat Anda."

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi, bukan berarti hanya orang dengan skill AI yang dicari. Banyak perusahaan tetap membutuhkan karyawan yang paham komputer dasar, mampu berpikir kritis, dan memiliki komunikasi yang baik. Ini membuktikan bahwa pekerja yang adaptif dan mau terus belajar memiliki peluang lebih besar untuk tetap bertahan, bahkan dalam situasi ekonomi yang tidak stabil.

Pandangan ke Depan

Perlambatan ekonomi global bukan akhir dari segalanya. Justru, ini saatnya bagi individu untuk mengevaluasi posisi mereka di pasar kerja dan mulai berfokus pada profesi yang memberikan ketahanan lebih baik. Profesi di sektor makanan, kesehatan, dan logistik adalah contoh nyata bahwa ada jalur karier yang tetap kuat, bahkan ketika guncangan ekonomi terjadi.

Di sisi lain, pekerja di industri yang lebih rentan harus segera mengambil langkah antisipatif, baik dengan meng-upgrade keterampilan maupun mempertimbangkan peralihan karier ke sektor yang lebih stabil.

Dengan pemahaman ini, setiap orang diharapkan bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait karier mereka. Perubahan adalah keniscayaan, dan adaptasi adalah kuncinya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved