Cegah Rusuh Job Fair Terulang, Pemprov Jabar Mau Bikin Platform Loker
Tanggal: 29 Mei 2025 22:32 wib.
Tampang.com | Sekda Jabar, Herman Suryatman, menanggapi kericuhan yang terjadi pada job fair di Cikarang yang dihadiri oleh lebih dari 25.000 pencari kerja. Acara yang seharusnya menjadi kesempatan baik bagi para pencari kerja ini justru berujung pada insiden yang tidak diinginkan. Kericuhan terjadi akibat kurangnya pengaturan dan antisipasi terhadap tingginya jumlah pengunjung. Menyadari pentingnya solusi yang efektif, Pemprov Jabar berencana untuk meluncurkan platform digital yang khusus menyediakan lowongan kerja demi mencegah terulangnya kejadian serupa.
Menurut Herman Suryatman, insiden di Cikarang menggambarkan kebutuhan mendesak untuk memperbaiki sistem penyaluran informasi lowongan kerja. Karena tingginya permintaan dan terbatasnya tempat, banyak pencari kerja yang merasa kecewa dan akhirnya menimbulkan kerusuhan. Dalam hitungan jam, antrian panjang dan suasana yang tidak terkendali menciptakan ketidaknyamanan bagi semua pihak. Oleh karena itu, Pemprov Jabar bertekad untuk mengintegrasikan teknologi dalam penyaluran informasi tentang lowongan kerja.
Platform digital yang direncanakan akan menjadi wadah bagi para pencari kerja dan perusahaan untuk saling terhubung dengan lebih efektif. Dengan adanya sistem ini, pencari kerja dapat mengakses informasi lowongan secara real-time, mengajukan lamaran secara online, dan bahkan mengikuti tes secara virtual. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban yang ditanggung oleh para pencari kerja sekaligus memberikan dukungan yang lebih baik bagi perusahaan dalam mencari kandidat yang tepat.
Lebih jauh, Herman menekankan bahwa platform ini tidak hanya akan mengintegrasikan lowongan kerja tetapi juga data pelamar. Dengan data yang terpusat, Pemprov Jabar dapat melakukan analisis tren pasar kerja dan menerapkan strategi pengembangan sumber daya manusia yang lebih tepat sasaran. Hal ini penting untuk membangun ekosistem kerja yang sehat dan berkelanjutan di Jawa Barat.
Salah satu fokus utama dalam pengembangan platform digital loker ini adalah kemudahan akses. Para pencari kerja akan dapat menggunakan aplikasi di ponsel mereka, sehingga informasi tentang lowongan kerja dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Di samping itu, platform ini akan dilengkapi dengan fitur pencarian yang canggih, yang memungkinkan pencari kerja untuk menemukan posisi yang sesuai dengan keterampilan dan minat mereka dengan lebih efisien.
Pemprov Jabar berharap pengembangan platform ini juga akan diimbangi dengan kampanye edukasi bagi para pencari kerja. Dengan memahami cara menggunakan platform secara efektif, diharapkan para pencari kerja mampu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih baik. Edukasi juga akan meliputi pelatihan keterampilan dan persiapan wawancara yang diadakan secara berkala, sehingga pelamar lebih siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
Tentu saja, Pemprov Jabar berharap inisiatif ini dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut. Langkah konkret dalam menciptakan platform digital loker diharapkan menjadi solusi inovatif untuk memperbaiki sistem tenaga kerja di Jawa Barat. Dengan dukungan semua pihak, pengembangan platform ini diharapkan dapat menjadikan proses pencarian kerja menjadi lebih transparan, efektif, dan aman.
Ke depannya, dengan adanya platform digital ini, kejadian kericuhan seperti yang terjadi di Cikarang diharapkan tidak akan terulang kembali, dan para pencari kerja dapat menemukan peluang kerja yang tepat demi meningkatkan kesejahteraan mereka.