Sumber foto: iStock

7 Tanda Lowongan Kerja Palsu yang Wajib Diwaspadai Fresh Graduate: Jangan Sampai Tertipu!

Tanggal: 15 Jan 2025 20:43 wib.
Banyak lulusan baru atau fresh graduate cenderung terburu-buru menerima tawaran pekerjaan segera setelah menyelesaikan pendidikan. Alasan utama yang sering dikemukakan adalah agar tidak menganggur dan segera memulai karier. Namun, kurangnya kehati-hatian dalam memilih pekerjaan dapat membawa risiko besar, termasuk menjadi korban penipuan lowongan kerja palsu.

Penipuan semacam ini bukan hanya membuat Anda kehilangan waktu, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial dan emosional. Oleh karena itu, penting bagi para pencari kerja, terutama fresh graduate, untuk memahami cara mengenali ciri-ciri lowongan kerja palsu dan menghindarinya.

Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah memastikan CV yang dibuat menarik dan efektif sekaligus selalu memverifikasi keaslian lowongan kerja. Berikut ini adalah tujuh ciri utama lowongan kerja palsu yang wajib diketahui, seperti dilansir dari laman Institut Teknologi Surabaya (ITS).

1. Menawarkan Gaji Besar Tanpa Persyaratan Spesifik

Jika Anda menemukan lowongan kerja yang menawarkan gaji fantastis tanpa memerlukan kualifikasi khusus, ini adalah tanda bahaya. Perusahaan kredibel biasanya menentukan besaran gaji berdasarkan kualifikasi dan pengalaman calon karyawan. Selain itu, informasi mengenai gaji umumnya bersifat rahasia dan tidak diumumkan secara terbuka di pengumuman lowongan kerja. Oleh karena itu, tawaran gaji besar yang terlalu mencolok patut dicurigai.

2. Perusahaan Tidak Memiliki Jejak Digital

Cara termudah untuk memverifikasi keaslian perusahaan adalah dengan mencarinya di internet. Perusahaan yang sah, baik besar maupun kecil, biasanya memiliki jejak digital berupa situs web, media sosial resmi, atau ulasan dari karyawan. Jika perusahaan yang menawarkan pekerjaan tidak dapat ditemukan secara online, ini bisa menjadi indikasi bahwa lowongan tersebut palsu.

3. Informasi Lowongan Tidak Ada di Situs Resmi Perusahaan

Jika Anda mendapatkan informasi lowongan dari pihak ketiga atau situs web lain yang bukan milik perusahaan, pastikan untuk memverifikasi ulang kebenarannya di situs resmi perusahaan. Perusahaan profesional biasanya mempublikasikan semua informasi lowongan kerja mereka melalui saluran resmi untuk memastikan transparansi dan validitas.

4. Alamat Email Tidak Resmi

Salah satu cara paling mudah untuk mengecek keaslian lowongan kerja adalah melalui alamat email yang digunakan untuk komunikasi. Perusahaan resmi biasanya memiliki domain email yang mencerminkan identitas perusahaan, seperti xxxx@nama_perusahaan.com. Jika Anda mendapatkan email dari domain umum seperti Gmail, Yahoo, atau Hotmail, sebaiknya pikirkan ulang keaslian lowongan tersebut.

5. Tidak Mempermasalahkan Kualifikasi dan Pengalaman

Perusahaan palsu seringkali tidak menetapkan kualifikasi khusus untuk posisi yang ditawarkan. Mereka mungkin membuka lowongan untuk semua jenjang pendidikan dan memberikan tawaran jabatan tinggi dengan gaji besar tanpa menetapkan persyaratan tertentu. Sebaliknya, perusahaan profesional akan selalu menetapkan kualifikasi minimum sesuai kebutuhan, seperti lulusan teknik sipil, sarjana geologi, atau diploma bidang tertentu.

6. Tidak Ada Proses Seleksi

Meski terdengar tidak masuk akal, ada banyak kasus di mana perusahaan palsu menerima kandidat tanpa melalui proses seleksi formal seperti wawancara, psikotes, atau tes tertulis.

Perusahaan yang kredibel akan melakukan seleksi ketat untuk memastikan bahwa kandidat yang diterima memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jika Anda ditawari pekerjaan tanpa proses seleksi yang memadai, ini adalah tanda bahwa lowongan tersebut mungkin tidak sah.

7. Kontak Hanya Nomor Ponsel

Perusahaan besar dan terpercaya biasanya mencantumkan nomor telepon tetap (fixed-line) sebagai kontak resmi mereka. Jika Anda diminta menghubungi nomor ponsel untuk mengonfirmasi lowongan, terutama jika diminta segera, ini bisa menjadi tanda bahwa lowongan tersebut palsu. Pastikan untuk selalu memverifikasi nomor kontak tersebut melalui situs resmi perusahaan.

Tips Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Untuk memastikan Anda terhindar dari jebakan lowongan kerja palsu, berikut beberapa tips tambahan yang bisa Anda terapkan:


Lakukan Riset Mendalam: Sebelum melamar, cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan, termasuk profil, lokasi, dan ulasan dari karyawan sebelumnya.
Periksa Sumber Informasi: Pastikan informasi lowongan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti situs resmi perusahaan atau platform pencarian kerja ternama.
Waspadai Permintaan Biaya: Jika perusahaan meminta Anda membayar biaya tertentu untuk proses rekrutmen, ini adalah indikasi kuat bahwa lowongan tersebut palsu.
Jangan Tergiur Tawaran Mewah: Jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu memang tidak nyata.
Gunakan Logika dan Insting: Jika ada sesuatu yang terasa janggal atau mencurigakan, jangan ragu untuk menggali lebih dalam atau menghindarinya sama sekali.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved