Sumber foto: istock

Thailand Masuk Peringkat Kedua dalam Pariwisata Kuliner, Namun Masih Kalah dari Jepang

Tanggal: 16 Apr 2024 23:33 wib.
Industri pariwisata Thailand, bersama dengan sektor swasta, terus mempromosikan warisan kuliner kaya mereka, meskipun Jepang telah melampaui Thailand dalam hal branding aspek ini.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Otoritas Pariwisata Thailand, Jepang unggul dalam pariwisata kuliner, dengan Thailand menempati peringkat yang cukup dekat di belakangnya. Proyek Michelin Guide Thailand 2023 telah berkontribusi terhadap reputasi kuliner Thailand, meningkatkan kesadaran di kalangan turis asing.

Makan di restoran yang masuk dalam daftar Michelin tetap menjadi pengalaman yang sangat memuaskan, memengaruhi keputusan perjalanan dan berbagi di media sosial. Meskipun terjadi penurunan kesadaran di kalangan turis Thailand, panduan ini mendorong minat wisata domestik.

Kepuasan secara keseluruhan di kalangan wisatawan Thailand yang makan di restoran bintang Michelin sedikit meningkat, mencerminkan peningkatan apresiasi terhadap pengalaman fine dining di kalangan penduduk setempat.

Namun demikian, meskipun Thailand telah memperoleh pengakuan di kancah internasional sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik, negara ini masih berada di peringkat kedua setelah Jepang. Selanjutnya, berbagai upaya harus dilakukan untuk terus meningkatkan citra kuliner Thailand di mata wisatawan global.

Salah satu langkah yang mungkin dapat diambil adalah dengan meningkatkan promosi kuliner Thailand, baik di pasar domestik maupun internasional. Pelaku industri kuliner dapat bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga pariwisata untuk mengadakan acara-acara promosi, festival makanan, dan tur kuliner yang menarik untuk menarik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, pemangkasan birokrasi dan regulasi terkait perizinan usaha kuliner juga dapat membantu industri tersebut berkembang. Dengan proses perizinan yang lebih mudah, pelaku usaha kuliner lokal maupun internasional akan lebih tertarik untuk berinvestasi di Thailand, yang pada akhirnya akan mengangkat kualitas dan keragaman produk kuliner di negara ini.

Tidak kalah pentingnya adalah menjaga keaslian dan keberlanjutan bahan baku lokal dalam pembuatan hidangan kuliner. Thailand memiliki kekayaan rempah-rempah dan bahan pangan lokal yang sangat beragam, dan pelestarian tradisi lokal dalam pengolahan makanan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari pengalaman otentik dalam menikmati kuliner Thailand.

Pengembangan keterampilan dan keahlian dalam bidang kuliner juga perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan lembaga terkait. Melalui program pelatihan dan pendidikan kuliner, Thailand dapat memastikan bahwa tenaga kerja di sektor kuliner memiliki kualifikasi yang memadai untuk menyajikan hidangan berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.

Penggunaan teknologi juga dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan citra kuliner Thailand. Pemanfaatan media sosial dan platform daring lainnya untuk mempromosikan hidangan-hidangan terbaik, membagikan kisah-kisah unik di balik setiap hidangan, dan membantu wisatawan dalam menemukan pengalaman kuliner yang sesuai dengan preferensi mereka dapat menjadi kunci dalam meningkatkan daya tarik kuliner Thailand di mata dunia.

Dengan upaya yang komprehensif dan terpadu dari berbagai pihak, Thailand memiliki potensi untuk terus memperbaiki posisinya dalam industri pariwisata kuliner global. Melalui promosi yang kuat, pelestarian keunikan kuliner lokal, pembaruan regulasi, dukungan kepada pelaku usaha kuliner, dan pengembangan sumber daya manusia di bidang kuliner, Thailand dapat meraih posisi yang lebih unggul dalam kancah pariwisata kuliner dunia. Dengan demikian, Thailand bisa menjadi destinasi kuliner utama yang dicari para wisatawan global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved