Petis hingga Rujak Bebek Masuk dalam Olahan Mangga Terenak versi Taste Atlas
Tanggal: 24 Jun 2024 11:48 wib.
Di Indonesia, bukan hanya budayanya yang kaya, tetapi juga kuliner-kulinernya yang terkenal di seluruh dunia. Salah satu hidangan yang selalu menarik perhatian pecinta pedas adalah rujak.
Rujak biasanya terdiri dari campuran buah-buahan segar seperti mangga muda, nanas, bengkuang, mentimun, pepaya muda, dan jambu air yang dipotong kecil-kecil. Untuk penyajiannya, rujak biasanya disajikan dengan sambal yang pedas, terbuat dari campuran cabai, gula merah, garam, kacang, terasi, dan juga asam.
Setiap daerah di Indonesia memiliki versi rujaknya sendiri. Di Jawa, rujak biasanya disajikan dengan buah-buahan segar yang memberikan kesegaran, sementara di Surabaya, rujak cingur menjadi primadona dengan tambahan cingur atau hidung sapi.
Ternyata, kelezatan rujak tak hanya diakui oleh masyarakat lokal, tapi juga telah diakui secara global. Situs kuliner, Taste Atlas, baru-baru ini merilis daftar olahan mangga terenak di dunia, dan dari daftar tersebut, enam di antaranya berasal dari Indonesia.
Keenam hidangan tersebut meliputi rujak dari Jawa, rujak cingur dari Surabaya, rujak petis dari Surabaya, rujak cuka dari Jawa, sambal tappa khas Ambon, dan rujak tumbuk atau rujak bebek.
Rujak menduduki peringkat keempat dengan rating 4,1. Menurut Taste Atlas, rujak adalah salah satu salad buah tradisional Indonesia yang berasal dari Pulau Jawa. Di Singapura dan Malaysia, rujak juga sangat populer dengan banyak variasi.
Sementara untuk rujak cingur berada di posisi delapan dengan peringkat 3,8. Menurut Taste Altas, rujak cingur termasuk salah satu jenis rujak yang unik. Hidangan ini disajikan dengan saus pedas Indonesia dalam jumlah banyak yang dibuat dengan terasi, kacang tanah, gula, dan cabai.
Di urutan ke-18, terdapat juga rujak petis asal Surabaya, Jawa Timur. Hidangan ini biasanya terdiri dari irisan mangga, mentimun, kangkung, bengkuang, kedondong, tauge, dan tahu, disajikan dengan bumbu petis yang khas.
Untuk di posisi ke-20 ada rujak cuka. Proses pembuatan rujak cuka dimulai dengan memarut semua bahan utama tersebut. Nama rujak cuka sendiri mengacu pada saus asam pedas pada rujak yang terdiri dari cuka, gula aren, dan cabai.
Di urutan berikutnya, yaitu ke-21, terdapat sambal tappa. Proses pembuatan sambal tappa dimulai dengan mempersiapkan mangga mentah yang diiris tipis seperti korek api, kemudian dicampur dengan potongan ikan tuna, lada putih, santan, dan bawang merah.
Terakhir, di posisi ke-22, terdapat rujak tumbuk atau rujak bebek. Cara membuatnya adalah semua buah ditumbuk dengan lesung kayu. Berbeda dengan rujak buah, sambalnya dicampurkan langsung ke dalam campuran buah.