Perbedaan yang Sering Dibilang Sama: Matcha dan Green Tea Ini Dia Perbedaanya
Tanggal: 23 Okt 2024 17:04 wib.
Saat ini, popularitas makanan dan minuman dengan rasa matcha semakin menjamur. Mulai dari minuman, roti, kue, cokelat, dan masih banyak lagi. Bahkan banyak kafe modern yang menawarkan beragam makanan dan minuman dengan rasa matcha untuk para pecinta kuliner. Namun demikian, tidak sedikit yang tidak menyukainya karena rasanya dianggap seperti daun. Di sisi lain, green tea juga sering menjadi menu favorit di kafe-kafe kekinian.
Kedua minuman ini seringkali dianggap sama, padahal sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara matcha dan green tea yang perlu diketahui. Meskipun keduanya memiliki warna hijau yang sama dan bagi sebagian orang rasanya hampir mirip, ada beberapa perbedaan yang mencolok di antara keduanya.
Saat ini, mari kita lihat tiga perbedaan mendasar antara matcha dan green tea yang perlu kita ketahui, yaitu rasa, proses penanaman dan warna, serta cara penyeduhan keduanya.
Pertama, dari segi rasa, matcha dan green tea memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Rasa green tea cenderung ringan dan segar, kadang-kadang juga agak pahit tergantung pada cara pembuatannya. Green tea yang diseduh dingin memiliki rasa yang lebih lembut karena diekstrak secara perlahan selama beberapa jam. Sementara itu, matcha memiliki rasa yang lebih kaya dan manis, serta memiliki tekstur berbusa. Hal ini disebabkan oleh tekstur halus dari bubuk matcha.
Perbedaan berikutnya terletak pada proses penanaman dan warna. Green tea dibudidayakan di bawah sinar matahari, sedangkan matcha ditanam di bawah ruangan semi indoor selama 3 minggu sebelum dipanen. Green tea biasanya memiliki warna hijau kusam dengan unsur kecoklatan, sementara matcha memiliki warna hijau cerah yang disebabkan oleh ketinggian kadar klorofil pada daun yang tumbuh di ruangan semi indoor.
Kemudian, dari segi penyeduhan, matcha dapat disajikan baik dalam bentuk panas maupun dingin. Penyeduhan matcha secara tradisional dilakukan dengan mengaduk bubuk matcha ke dalam air panas atau menggunakan matcha shaker ketika membuat minuman es. Di sisi lain, green tea paling baik diseduh pada suhu air sekitar 180°-185° F selama sekitar 3 menit. Terlalu panasnya air dapat menyebabkan pelepasan tanin dari daun green tea, yang akan menghasilkan rasa astringen yang kurang enak.
Dengan memahami perbedaan-perbedaan tersebut, kita bisa lebih mengapresiasi setiap minuman dan makanan yang menggunakan matcha atau green tea sebagai bahan utama. Selanjutnya, mari kita tidak lagi tertukar antara matcha dan green tea.