Pangkoarmada Akui Anggota TNI AL Tembak Bos Mobil Rental di Tangerang
Tanggal: 7 Jan 2025 11:12 wib.
Konferensi Pers, Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengakui orang yang menembak pemilik rental mobil berinisial IA (48) di KM 45 rest area Tol Jakarta-Merak hingga tewas adalah prajurit TNI lantaran anggota TNI AL disebut dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal itu adalah korban dan keluarganya yang sudah mengejar mobil Honda Brio milik mereka.
Pada 6/1/2025,dilaksanakanlah konferensi pers yang diadakan oleh Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, yang mengungkapkan fakta terbaru terkait kasus penembakan yang menewaskan pemilik rental mobil berinisial IA (48) di Tangerang. Dalam konferensi pers tersebut, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata secara terbuka mengakui bahwa pelaku penembakan tersebut adalah seorang prajurit TNI Angkatan Laut.
"Saat itu, tiga anggota TNI AL, yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang. Insiden berpangkal dari permasalahan pokok, yaitu pembelian mobil," ujar Laksdya Denih ketika memberikan keterangan pers di Makoarmada I, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
Tiga prajurit TNI AL tersebut kini sudah ditahan oleh Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal). Saat ini status ketiganya belum ditetapkan sebagai tersangka. Laksmana Madya TNI Denih Hendrata menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini untuk memastikan seluruh fakta yang terjadi. Ia menegaskan bahwa TNI tidak akan melindungi anggota yang melakukan pelanggaran hukum, dan akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sementara itu, pihak kepolisian juga telah terlibat dalam kasus ini. Kepolisian telah berkoordinasi dengan TNI terkait penanganan kasus ini. Tindakan tegas akan diambil sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap anggota TNI yang terlibat dalam kasus ini.
Kasus ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Masyarakat menuntut keadilan atas tewasnya pemilik rental mobil tersebut, sementara pemerintah menekankan pentingnya penegakan hukum dan disiplin di lingkungan TNI.
Pangkoarmada juga mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang terkait kasus ini. Ia menegaskan bahwa TNI akan terus bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, dan siap menindak tegas anggota TNI yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa penegakan hukum dan disiplin harus menjadi prioritas utama dalam setiap institusi, termasuk TNI. Harapan masyarakat akan adanya keadilan harus diwujudkan melalui proses hukum yang transparan dan adil.
Kejadian tragis ini juga seharusnya menjadi momentum bagi TNI untuk melakukan evaluasi internal terkait peningkatan disiplin dan penegakan hukum di internal institusi. Sehingga, kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Dengan demikian, mari kita tunggu hasil penyelidikan dan proses hukum yang sedang berjalan, serta berharap agar keadilan akan terwujud bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini.