Sumber foto: Google

Ketan Bintul, Kuliner Favorit Ramadhan Sejak Sultan Banten di Serang

Tanggal: 3 Apr 2024 12:53 wib.
Ketan Bintul menjadi salah satu kuliner favorit yang tak lekang oleh waktu di bulan Ramadhan, terutama di wilayah Banten, khususnya di kota Serang. Kuliner yang satu ini memiliki sejarah panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner masyarakat Banten. Ketan Bintul, atau sering disebut juga dengan Ketan Serundeng, memiliki rasa yang khas dan tekstur yang lembut, membuatnya menjadi sajian yang sangat disukai oleh masyarakat, terutama saat bulan suci Ramadhan tiba.

Ketan Bintul memiliki sejarah yang panjang dan konon kabarnya sudah ada sejak zaman Sultan Banten, yang menjadi asal muasal nama 'Bintul'. Sultan Banten merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Banten, dan konon beliau sangat menyukai sajian ketan ini, sehingga Ketan Bintul menjadi salah satu makanan istimewa yang disuguhkan dalam berbagai acara keagamaan dan kebudayaan di Banten, terutama saat bulan Ramadhan tiba.

Sebagai kuliner tradisional, proses pembuatan Ketan Bintul juga tidaklah singkat dan membutuhkan keahlian khusus. Bahan utama pembuatan Ketan Bintul adalah ketan putih yang kemudian dikukus hingga matang. Selanjutnya, ketan yang telah matang tersebut akan disajikan bersama taburan parutan kelapa yang telah dibumbui dengan garam, gula, serta bawang goreng yang memberikan cita rasa gurih dan sedikit manis pada sajian ini. 

Selain itu, Ketan Bintul juga dapat disajikan dengan tambahan lauk pauk seperti ayam goreng, rendang, atau sate. Kombinasi antara ketan yang lembut dan taburan serundeng yang gurih kemudian disandingkan dengan cita rasa lauk pauk yang gurih dan lezat, menjadikan Ketan Bintul sebagai kuliner yang sangat cocok untuk santapan berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Tidak sulit untuk menemukan Ketan Bintul di kota Serang, Banten. Saat bulan Ramadhan tiba, berbagai pedagang kaki lima akan menjajakan sajian ini di berbagai sudut kota, mulai dari pusat keramaian hingga pinggiran kota. Selain itu, Ketan Bintul juga menjadi menu wajib di berbagai acara takjil dan buka puasa bersama di masjid-masjid maupun rumah-rumah warga.

Keberadaan Ketan Bintul ini tidak hanya menjadi bagian dari kuliner masyarakat Banten, namun juga menjadi bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Banten yang patut dilestarikan. Rasa gurih serundeng dan lembutnya ketan putih menjadi kenangan manis bagi siapapun yang pernah mencicipi kuliner legendaris ini.

Dengan keunikan sejarahnya yang terkait dengan masa kejayaan Sultan Banten, Ketan Bintul menjadi simbol kekayaan budaya dan kuliner yang tak lekang oleh waktu. Oleh karena itu, tak heran jika Ketan Bintul tetap menjadi kuliner favorit yang dicari-cari oleh masyarakat Banten, terutama di bulan suci Ramadhan.

Dalam kesimpulannya, Ketan Bintul merupakan sajian kuliner favorit yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Banten, khususnya di kota Serang. Kelezatan rasa gurih serta lezatnya sajian ini memang pantas untuk dinantikan saat bulan suci Ramadhan tiba. Sejarah panjangnya yang terkait dengan kejayaan Sultan Banten turut menjadikan Ketan Bintul sebagai kuliner yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi. Dengan demikian, Ketan Bintul tidak hanya lezat di lidah, namun juga kaya akan makna dan sejarah yang patut untuk dilestarikan bagi generasi mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved