Sumber foto: Pinterest

Hindari Makanan Ini agar Tidak Sakit Perut Saat Sahur dan Buka

Tanggal: 8 Mar 2025 13:47 wib.
Saat bulan Ramadan datang, umat Muslim di seluruh dunia mematuhi rutinitas puasa yang melibatkan menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Kesehatan puasa sangat bergantung pada pola makan yang baik, terutama saat sahur dan buka puasa. Namun, banyak orang sering kali terjebak dalam kebiasaan mengonsumsi makanan berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan sakit perut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan yang sebaiknya dihindari agar puasa Anda tetap nyaman.

Makanan berlemak tinggi adalah salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur atau buka puasa. Makanan seperti gorengan, daging berlemak, dan produk susu berlemak dapat meningkatkan rasa kenyang secara instan, tetapi tetap harus diwaspadai. Konsumsi berlebihan jenis makanan ini tidak hanya memperlambat proses pencernaan, tetapi juga meningkatkan risiko nyeri perut dan gangguan cerna lainnya. Selama bulan Ramadan, sebaiknya pilihlah makanan yang lebih sehat seperti buah, sayuran, dan protein tanpa lemak untuk menjaga kesehatan puasa.

Selain itu, makanan pedas juga menjadi salah satu penyebab utama sakit perut saat puasa. Bumbu dan rempah yang kuat dapat memperiritasi lambung, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan pencernaan. Makanan seperti sambal, chili, atau hidangan yang mengandung cabai dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mulas. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan makanan pedas, terutama saat sahur ketika perut kosong. Mengganti dengan makanan yang lebih netral seperti sup atau sereal dapat sangat membantu.

Makanan olahan dan cepat saji juga merupakan komponen yang berbahaya bagi kesehatan saat Ramadan. Makanan seperti burger, hot dog, dan camilan kemasan sering kali mengandung bahan pengawet, gula, dan garam yang berlebihan. Penggunaan bahan-bahan ini dapat memicu rasa dehidrasi, menyebabkan perut kembung, dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Lebih baik mengonsumsi makanan segar dan alami yang lebih sehat. Memilih salad, buah, atau makanan yang dimasak sendiri bisa mendukung pola makan yang lebih baik di bulan suci ini.

Minuman berkafein seperti kopi atau teh juga sebaiknya dihindari saat sahur dan buka puasa. Kafein dapat menyebabkan dehidrasi, yang tentunya tidak diinginkan saat menjalani puasa seharian. Menggantinya dengan air putih, jus segar, atau teh herbal bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Selain membantu menjaga hidrasi tubuh, minuman tersebut juga lebih ramah bagi sistem pencernaan, serta membantu meredakan perut yang tidak nyaman.

Asupan gula yang tinggi, baik dari minuman manis maupun makanan penutup, juga sebaiknya dihindari, terutama saat sahur. Mengonsumsi makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti dengan penurunan energi yang drastis, yang dikenal sebagai "sugar crash". Dampaknya, Anda akan merasa lemas dan tidak bertenaga saat menjalani ibadah puasa. Pilihlah makanan yang seimbang dan kaya serat untuk menjaga tingkat energi Anda sepanjang hari.

Dengan demikian, menjaga pola makan yang seimbang, menghindari makanan berbahaya, dan memperhatikan reaksi tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi sangatlah penting. Menyusun menu sahur dan buka puasa yang cermat dapat membantu mendukung kesehatan puasa Anda sepanjang bulan Ramadan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved