Sumber foto: Google

Fenomena Warung Kopi 24 Jam, Tempat Nongkrong Rakyat hingga Eksekutif!

Tanggal: 18 Mei 2025 12:08 wib.
Tampang.com | Di tengah maraknya kafe modern, warung kopi tradisional justru kembali berjaya. Terutama yang buka 24 jam, warung kopi lokal kini jadi titik temu baru yang menyatukan banyak kalangan—dari sopir ojek hingga para eksekutif kantoran yang butuh tempat kerja fleksibel.

Lebih dari Sekadar Minum Kopi
Warung kopi tak hanya menjual minuman, tapi juga suasana. Meja kayu sederhana, alunan musik dangdut atau jazz, dan obrolan tanpa batas waktu menjadi ciri khas tempat ini. Harga segelas kopi hitam Rp5.000 jelas lebih ramah ketimbang kopi artisan di kafe mahal.

“Di sini semua orang setara. Mau pakai dasi atau jaket ojek, sama-sama pelanggan,” ujar Bang Darto, pemilik warung kopi di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

Ramainya Tengah Malam hingga Subuh
Saat sebagian besar tempat makan tutup, warung kopi 24 jam justru baru ramai. Banyak pekerja malam, mahasiswa begadang, hingga pasangan muda yang mencari tempat ngobrol santai berduyun-duyun datang.

Fasilitas Lengkap, Wifi hingga Colokan
Tak mau ketinggalan zaman, banyak warung kopi kini menyediakan fasilitas seperti colokan, koneksi WiFi, hingga menu tambahan seperti mie instan, nasi goreng, dan gorengan.

“Kami sadar anak muda sekarang butuh internet dan tempat nyaman. Jadi ya kita upgrade, tapi tetap jaga harga,” kata Susi, pengelola warkop di Yogyakarta.

Tren Kopi Lokal yang Tak Pernah Mati
Munculnya tren ini menandakan bahwa kopi lokal tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Bahkan, biji kopi robusta dan arabika lokal kini turut dihidangkan dalam bentuk racikan manual brew di beberapa warung.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved