Cairan Pink: Solusi Baru untuk Memadamkan Kebakaran di Los Angeles

Tampang.com | Dalam upaya untuk mengatasi kebakaran dahsyat di Los Angeles, otoritas berwenang di Amerika Serikat (AS) telah mengambil tindakan dengan menggunakan cairan berwarna pink. Kebakaran yang melanda Los Angeles telah meluas, dengan wilayah terbakar mencapai 160 kilometer persegi, luasnya kurang lebih sama dengan Kota Tangerang. Kondisi ini membuat otoritas di sana bersiap menghadapi potensi angin kencang Santa Ana yang dapat memperparah situasi kebakaran.

Dampak dari kebakaran ini juga cukup tragis, dengan laporan jumlah korban jiwa mencapai 24 orang. Wilayah yang terimbas bencana juga menghadapi ancaman serius dari angin kencang Santa Ana dalam beberapa hari mendatang. 

Cairan pink yang digunakan untuk memadamkan api ini dipandang sangat penting oleh badan penanggulangan kebakaran di Los Angeles. Kendati demikian, pemakaian cairan ini juga diakui memiliki keterbatasan, terutama dalam situasi terbangnya pesawat pemadam ketika terdapat angin kencang. 

Penggunaan cairan berwarna pink dalam situasi kebakaran seperti ini memang menjadi topik yang menarik untuk digali lebih dalam. Berbagai pertanyaan muncul terkait kegunaan, cara kerja, serta dampak dari penggunaan cairan ini.

Cairan berwarna pink ini merupakan campuran air, amonium fosfat, oksida besi, dan bahan kimia lain yang membuatnya terlihat mencolok. Ketika disiramkan ke wilayah yang terbakar, cairan ini dapat menghilangkan oksigen dari api, melambatkan laju pembakaran, serta membentuk lapisan perlindungan pada tumbuhan dan permukaan lainnya. Selain itu, amonium fosfat di dalam cairan berguna untuk mengubah selulosa pada tanaman, menjadikannya lebih tahan terhadap pembakaran.

Dalam hal keamanan, cairan ini umumnya dianggap aman bagi manusia. Namun, penggunaan cairan ini dapat berisiko bagi satwa liar dan lingkungan. Dinas Kehutanan AS bahkan telah melarang penggunaan cairan pemadam ini di perairan dan habitat spesies terancam punah karena dapat mencemari lingkungan dengan logam berat dan zat kromorium. 

Dalam menghadapi kebakaran dahsyat, pilihan penggunaan cairan pink sebagai upaya memadamkan kebakaran di Los Angeles seakan menjadi solusi baru yang patut untuk terus dieksplorasi kegunaan dan dampaknya. Keberadaannya sebagai pemadam api yang efektif serta perlunya perhatian pada dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkannya menjadi pembahasan yang relevan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

Penggunaan cairan pink dalam penanganan kebakaran di Amerika Serikat, khususnya di Los Angeles, menunjukkan adanya pendekatan baru dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Meskipun demikian, perlunya kajian lebih lanjut terkait dampak lingkungan serta keamanan dalam penggunaan cairan tersebut sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tindakan penanggulangan yang diambil tidak menimbulkan masalah baru di masa depan.