Sumber foto: Google

Beluga Caviar: Kaviar Mewah dengan Harga Fantastis

Tanggal: 25 Mar 2025 14:42 wib.
Tampang.com | Beluga caviar kembali menjadi perbincangan hangat setelah viralnya seorang pria yang membayar hampir Rp 1 miliar untuk makan malam di restoran steak mewah di SCBD, Jakarta. Salah satu pesanan termahal dalam struk tersebut adalah 10 porsi Beluga Caviar seberat 500 gram, dengan harga mencapai Rp 750 juta.

Lantas, apa yang membuat beluga caviar begitu mahal? Berikut ulasan lengkapnya.


Apa Itu Beluga Caviar?

Beluga caviar adalah telur ikan beluga sturgeon (Huso huso), yang hidup di Laut Kaspia dan Laut Hitam. Kaviar ini dikenal sebagai salah satu yang paling mewah dan eksklusif di dunia.

Ciri khas beluga caviar antara lain:
Tekstur lembut dan meleleh di mulut
Warna bervariasi dari abu-abu terang hingga hitam pekat
Rasa gurih khas laut yang sangat halus dan tidak amis

Dahulu, kaviar hanya dikonsumsi oleh bangsawan dan keluarga kerajaan. Hingga kini, beluga caviar tetap menjadi simbol kemewahan dalam dunia kuliner.


Kenapa Beluga Caviar Sangat Mahal?

Beluga caviar memiliki harga yang sangat tinggi karena beberapa alasan berikut:

1. Waktu Panen yang Lama

Ikan beluga betina membutuhkan 10–15 tahun untuk mulai menghasilkan telur. Waktu yang panjang ini membuat stok kaviar sangat terbatas, sehingga harganya melambung tinggi.

2. Proses Panen yang Sulit

Meski teknologi modern memungkinkan pengambilan telur tanpa membunuh ikan, proses panennya tetap sulit dan hanya bisa dilakukan di lokasi tertentu yang diawasi ketat.

3. Populasi yang Langka

Ikan beluga sempat mengalami penangkapan berlebihan hingga hampir punah. Saat ini, perdagangan beluga caviar sangat dibatasi untuk menjaga kelangsungan spesiesnya.

4. Status sebagai Makanan Mewah

Sejak dahulu, kaviar selalu dikaitkan dengan status sosial tinggi. Bahkan, Raja Inggris pernah menyebut ikan beluga sebagai "Royal Fish", yang berarti seluruh hasil tangkapannya menjadi milik kerajaan.


Sejarah Kaviar: Dari Santapan Raja hingga Simbol Kemewahan

Kaviar memiliki sejarah panjang dalam dunia kuliner. Dulu, beluga caviar hanya disajikan untuk bangsawan Eropa dan Rusia. Pada awal abad ke-20, Amerika Serikat sempat menjadi produsen utama kaviar dunia, dengan 40 persen produksinya berasal dari ikan beluga.

Kini, konsumsi kaviar menyebar ke seluruh dunia, namun tetap menjadi simbol eksklusivitas karena jumlahnya yang terbatas dan harganya yang sangat tinggi.


Cara Menikmati Beluga Caviar

Beluga caviar tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Untuk menjaga cita rasa aslinya, kaviar biasanya dinikmati dengan cara berikut:

Disajikan di atas blini (pancake tipis khas Rusia)
Dipadukan dengan telur rebus atau roti mentega
Dimakan langsung tanpa tambahan apapun, agar rasa aslinya lebih terasa

Satu hal yang perlu diperhatikan, jangan gunakan sendok logam saat menyantap kaviar, karena dapat mengubah rasanya. Sebagai gantinya, gunakan sendok berbahan mutiara, kayu, atau plastik khusus.


Kesimpulan

Beluga caviar adalah salah satu makanan paling eksklusif di dunia, dengan harga selangit karena waktu panennya yang lama, populasi ikan yang langka, dan statusnya sebagai makanan mewah.

Meskipun mahal, kaviar tetap menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner kelas atas dan simbol kemewahan di berbagai belahan dunia. Apakah Anda tertarik mencicipinya?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved