Sumber foto: Google

Ayam Cah Lais Khas Bengkulu: Kuliner Unik dari Pesisir Barat Sumatera

Tanggal: 30 Jun 2024 22:30 wib.
Bengkulu, provinsi yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan bunga Rafflesia Arnoldii-nya, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang patut dicoba. Salah satu olahan ayam yang khas dari daerah ini adalah Ayam Cah Lais. Hidangan ini menawarkan perpaduan rasa yang unik dan bahan-bahan yang segar, menjadikannya salah satu sajian yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Bengkulu. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Ayam Cah Lais, mulai dari asal-usul, bahan-bahan, hingga cara pembuatannya.

Sejarah Ayam Cah Lais

Ayam Cah Lais adalah hidangan yang memanfaatkan daun lais sebagai bahan utama selain ayam. Daun lais, yang mirip dengan daun kelor, tumbuh subur di Bengkulu dan sering digunakan dalam berbagai masakan lokal. Penggunaan daun lais dalam masakan memberikan aroma dan rasa yang khas, sehingga Ayam Cah Lais memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan olahan ayam lainnya. Hidangan ini biasanya disajikan dalam acara-acara keluarga dan perayaan penting, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Bengkulu.

Bahan-Bahan Ayam Cah Lais

Untuk membuat Ayam Cah Lais yang lezat, bahan-bahan yang digunakan harus segar dan berkualitas. Berikut adalah bahan-bahan yang biasa digunakan:

1 ekor ayam, potong menjadi beberapa bagian
2 ikat daun lais, cuci bersih dan potong-potong
5 butir bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
2 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 buah tomat, potong-potong
3 buah cabai merah, iris serong
2 buah cabai hijau, iris serong
Garam dan gula secukupnya
Minyak untuk menumis

Cara Membuat Ayam Cah Lais

Proses pembuatan Ayam Cah Lais memerlukan beberapa langkah penting untuk memastikan semua bumbu meresap dan menghasilkan rasa yang optimal. Berikut adalah cara pembuatannya:

Persiapan Bahan: Potong ayam menjadi beberapa bagian dan cuci bersih. Cuci daun lais dan potong-potong. Iris tipis bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai hijau.

Menumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak di wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Tambahkan serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas. Tumis hingga bumbu matang dan harum.

Memasak Ayam: Masukkan potongan ayam ke dalam wajan, aduk hingga ayam berubah warna dan bumbu meresap. Tambahkan sedikit air agar ayam tidak terlalu kering.

Penambahan Daun Lais: Setelah ayam setengah matang, masukkan potongan daun lais, tomat, cabai merah, dan cabai hijau. Aduk rata dan masak hingga daun lais layu dan ayam matang sempurna. Tambahkan garam dan gula sesuai selera.

Penyajian: Angkat dan sajikan Ayam Cah Lais dalam keadaan hangat. Hidangan ini paling enak disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal sebagai pelengkap.

Keunikan dan Kelezatan Ayam Cah Lais

Ayam Cah Lais memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari olahan ayam lainnya. Penggunaan daun lais memberikan aroma segar dan rasa yang khas pada hidangan ini. Selain itu, perpaduan antara ayam dan bumbu rempah yang kaya menghasilkan rasa gurih dan lezat yang sulit dilupakan. Proses memasak yang tidak terlalu rumit namun tetap memerlukan ketelitian menjadikan Ayam Cah Lais sebagai hidangan yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga.

Ayam Cah Lais dalam Budaya Bengkulu

Ayam Cah Lais tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Bengkulu. Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan, seperti pesta pernikahan, syukuran, dan acara keluarga lainnya. Kehadiran Ayam Cah Lais dalam acara-acara tersebut mencerminkan keramahan dan kebersamaan masyarakat Bengkulu. Selain itu, penggunaan bahan-bahan lokal seperti daun lais juga menunjukkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan alam daerah mereka.

Variasi Ayam Cah Lais

Meskipun resep tradisional Ayam Cah Lais sudah sangat lezat, ada beberapa variasi yang bisa dicoba untuk menambah keunikan rasa. Misalnya, menambahkan potongan kentang atau wortel untuk memberikan tekstur tambahan. Selain itu, penggunaan jenis cabai yang berbeda bisa disesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan. Beberapa orang juga menambahkan sedikit santan untuk memberikan rasa gurih yang lebih kaya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved