Apakah Aman Makan Tempe Mentah? Ahli Memberikan Jawabannya
Tanggal: 28 Okt 2024 18:13 wib.
Tempe adalah salah satu bahan makanan fermentasi yang populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia, terutama para penggemar sase, sering mengonsumsinya hampir setiap hari. Selain bisa dijadikan lauk, tempe juga diolah menjadi berbagai macam masakan. Keberagaman dalam pengolahan tempe membuatnya digemari oleh banyak kalangan, terutama karena harganya yang terjangkau. Bahkan, tempe bosok atau tempe yang hampir busuk juga sering dimanfaatkan sebagai campuran masakan, khususnya di Jawa Tengah, di mana tempe bosok diklaim dapat membuat masakan semakin gurih.
Namun, sebuah pertanyaan muncul: apakah aman mengonsumsi tempe mentah? Permasalahan ini menjadi viral di media sosial, di mana banyak orang, termasuk di antaranya seorang warganet yang mengaku sering mengonsumsi tempe mentah tanpa diolah lebih lanjut, bertanya mengenai efek negatifnya.
Dalam konteks ini, para ahli memberikan pandangan mereka. Dokter penyakit dalam spesialis gastroenterologi dan hepatologi RSCM Ari Fahrial Syam menegaskan bahwa mengonsumsi tempe mentah tidak dianjurkan karena tempe yang belum matang berpotensi terkontaminasi bakteri selama proses pembuatannya. Konsumsi tempe mentah dapat meningkatkan risiko terkena diare.
Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan juga menyarankan agar tempe dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, untuk mengurangi potensi cemaran mikroba yang mungkin terdapat pada tempe. Hal ini sejalan dengan pendapat dari pakar gizi Universitas Gajah Mada (UGM) Toto Sudargo yang menekankan bahwa bahan pangan sebaiknya diolah menjadi matang sebelum dikonsumsi, untuk meminimalisir potensi gangguan kesehatan yang disebabkan oleh mikroba di dalamnya.
Di sisi lain, pakar gizi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Toto Sudargo, menjelaskan bahwa beberapa jenis bahan makanan memerlukan proses pengolahan sebelum dikonsumsi agar lebih mudah dicerna, aman, dan memiliki rasa yang enak. Tempe, sebagai salah satu bahan makanan tersebut, akan lebih mudah dicerna protein nabatinya setelah melalui pengolahan yang matang dan rasanya pun menjadi lebih enak ketika dimakan dalam kondisi matang.
Sri Anggrahini, seorang Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menyatakan bahwa jamur pada tempe mentah tidak berbahaya dan aman untuk dikonsumsi, karena jamur yang tumbuh tidak memproduksi toksin. Namun, dia memperingatkan agar tempe bongkrek, jenis tempe tertentu, tidak dikonsumsi mentah karena bisa beracun.
Berdasarkan pandangan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi tempe mentah memiliki risiko bagi kesehatan. Sebaiknya, tempe diolah terlebih dahulu hingga matang sebelum dikonsumsi agar potensi risiko kesehatan dapat diminimalisir. Diharapkan dengan pengetahuan ini, masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam mengolah dan mengonsumsi tempe untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka.