Sumber foto: Canva

Apa Itu Lokchup Thailand?

Tanggal: 9 Jul 2025 09:14 wib.
Di tengah kekayaan kuliner Thailand yang memukau, ada satu jenis kudapan manis yang tampilannya begitu memesona, hingga kadang terasa sayang untuk dimakan. Itulah Luk Chup (), atau yang sering ditulis sebagai Lok Chup, sebuah kreasi seni kuliner yang bukan hanya memanjakan lidah tapi juga mata. Lebih dari sekadar makanan penutup biasa, Lok Chup adalah perpaduan antara ketelatenan, cita rasa manis legit, dan estetika yang tinggi, menjadikannya salah satu ikon jajanan pasar Thailand.

Sejarah dan Asal-usul yang Menawan

Luk Chup dipercaya berasal dari Portugis, dibawa ke Thailand pada era Kerajaan Ayutthaya oleh Maria Guyomar de Pinha, seorang juru masak keturunan Jepang-Portugis yang juga dikenal karena memperkenalkan banyak hidangan penutup manis lainnya di Thailand, seperti Thong Yip dan Foi Thong. Awalnya, kudapan ini dikenal di Portugal dengan nama Doce Fino, yang berarti "manisan halus" atau "manisan mewah". Di negara asalnya, Doce Fino dibuat dari marzipan (pasta almond) dan dibentuk menyerupai buah-buahan kecil atau sayuran.

Ketika resep ini tiba di Thailand, bahan utamanya diadaptasi menggunakan bahan lokal yang melimpah dan familier: kacang hijau. Adaptasi ini tidak hanya menjadikan Luk Chup lebih mudah dibuat, tetapi juga memberikan sentuhan rasa dan tekstur yang khas Thailand. Proses pembuatannya yang rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi menjadikannya hidangan yang dulunya sering disajikan untuk kalangan bangsawan atau pada acara-acara khusus.

Bahan-bahan dan Proses Pembuatan yang Unik

Bahan utama Lok Chup adalah kacang hijau kupas yang direbus hingga empuk, lalu dihaluskan menjadi pasta yang sangat lembut. Pasta kacang hijau ini kemudian dimasak bersama santan dan gula hingga mengental dan kalis, mirip dengan adonan donat, tetapi dengan tekstur yang jauh lebih halus. Konsistensi yang tepat sangat penting agar adonan dapat dibentuk dengan mudah dan tidak lengket.

Setelah adonan pasta kacang hijau siap, inilah saatnya bagian paling artistik dimulai. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi miniatur buah-buahan atau sayuran, seperti mangga, ceri, jeruk, apel, cabai, atau terung. Proses pembentukan ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian tinggi untuk mencapai detail yang menyerupai aslinya. Ukurannya biasanya kecil, seukuran gigitan.

Setelah dibentuk, Luk Chup akan melalui proses pewarnaan. Pewarna makanan yang cerah digunakan untuk memberikan warna-warna alami pada buah atau sayuran yang ditiru. Kuas kecil digunakan untuk melukis setiap detail, mulai dari gradasi warna, bintik-bintik, hingga tangkai atau daun kecil.

Tahap terakhir yang memberikan ciri khas pada Luk Chup adalah pelapisan dengan agar-agar transparan. Setelah diwarnai, setiap potongan Luk Chup dicelupkan ke dalam larutan agar-agar cair yang bening. Lapisan agar-agar ini berfungsi ganda: memberikan kilau alami seperti buah segar dan melindungi warna agar tidak luntur, sekaligus memberikan tekstur kenyal yang unik saat digigit. Proses pencelupan ini bisa diulang beberapa kali hingga mendapatkan lapisan yang diinginkan.

Cita Rasa dan Estetika yang Berpadu

Secara rasa, Lok Chup didominasi oleh manis legit dari campuran kacang hijau dan gula, diperkaya dengan gurihnya santan. Teksturnya lembut dan sedikit kenyal di bagian dalam karena pasta kacang hijau, dengan lapisan luar yang licin dan kenyal dari agar-agar. Aroma khas kacang hijau juga seringkali tercium samar, menambah keunikan rasanya.

Namun, daya tarik utama Lok Chup seringkali terletak pada estetikanya. Tampilannya yang persis seperti buah atau sayuran mini dengan warna-warna cerah menjadikannya hidangan yang sangat fotogenik dan menarik perhatian. Ini menunjukkan tingkat keahlian dan dedikasi para pembuatnya, mengangkatnya dari sekadar camilan menjadi sebuah karya seni kuliner.

Saat ini, Lok Chup masih populer di Thailand dan dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional, toko kue, hingga pusat perbelanjaan modern. Meskipun proses pembuatannya memakan waktu dan membutuhkan keterampilan, banyak pembuat kue rumahan dan profesional yang masih melestarikan tradisi pembuatan Lok Chup. Kudapan ini sering disajikan sebagai hidangan penutup dalam acara-acara khusus, sebagai hadiah, atau sekadar camilan manis di sore hari.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved