5 Makanan Terancam Punah Akibat Pemanasan Global: Bagaimana Ancaman Ini Menjalar ke Makanan Tradisional Dunia?
Tanggal: 15 Nov 2024 12:23 wib.
Pemanasan global telah menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia. Dampaknya tidak hanya terasa dalam bentuk bencana alam, tetapi juga mengancam kelangsungan pangan pokok hingga makanan tradisional dari berbagai negara.
Kekeringan, gelombang panas, kebakaran hutan, dan banjir telah mengancam pasokan makanan di berbagai belahan dunia. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana pemanasan global mengancam beberapa makanan tradisional yang ikonik, termasuk keju Gouda, kerang Yunani, truffle putih Italia, kentang goreng, dan minyak zaitun.
Keju Gouda, salah satu keju khas Belanda, diprediksi akan punah dalam 100 tahun ke depan. Permukaan laut yang rendah dan perubahan iklim menyebabkan banjir yang mengancam kelestarian keju ini.
Selain itu, kerang Yunani mengalami penurunan populasi akibat gelombang panas, yang juga berdampak pada hidangan khas Yunani, "Saganaki". Selanjutnya, truffle putih Italia, yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan takbenda kemanusiaan, terancam punah karena perubahan iklim dan kerusakan habitat alaminya.
Kentang goreng, makanan yang kerap dianggap sebagai camilan global, juga terancam akibat perubahan iklim, seperti banjir yang menghancurkan ladang kentang di Belgia. Selain itu, minyak zaitun Spanyol, yang merupakan salah satu komoditas andalan negara itu, mengalami penurunan produksi akibat kekeringan parah.
Dampak dari punahnya makanan-makanan tradisional ini bisa sangat luas, termasuk kerugian ekonomi, kerusakan ekosistem, dan hilangnya identitas budaya suatu bangsa. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem sangatlah krusial untuk melindungi keberagaman makanan di dunia.
Di samping itu, upaya pelestarian makanan tradisional juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi internasional, dan masyarakat secara luas. Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat berupaya menjaga keberlanjutan pangan global sekaligus menjaga keanekaragaman pangan lokal.