YLBI Diserang Kelompok Massa

Tampang.com- Lembaga yang terbentuk dalam YLBI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) kemarin sore ,minggu 17 september 2017 di serang kelompok massa yang bertindak sedikit anarkis, mereka mengatakan berdemo untuk keadilan tentang tindakan-tindakan radikal yang mengarah ke tindakan PKI, namun mereka sendiri telah di masuki sekelompok orang yang bertindak radikal dan mencoba membobol pagar YLBI yang tertutup karena memang hari libur.



Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengatakan, pihaknya telah mengamankan 45 orang dari massa aksi di depan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat.

Idham menerangkan, puluhan orang itu diamankan lantaran sejak awal sudah melakukan provokasi, untuk memaksa masuk ke gedung YLBHI. Selain itu, 45 orang itu diduga kuat juga yang mengawali tindakan radikal yang berujung bentrok.



"Ada kurang lebih sekitar 45 orang diamankan dan beberapanya provokatornya kita tangkap," kata Idham di Megaria, Menteng, Jakarta Pusat,

Penangkapa sejumlah orang tersebut dilakukan untuk keamanan karena memang dari awal terdapat puluhan orang yang sangan brutal menyerang masuk ke YLBI, yang membuat aparat bertindak mengamankan mereka karena dianggap terlalu provokator untuk tindak anarkis seperti yang dijeaskan Kapolda.

"Ini sudah kita ikuti sejak awal dan melakukan provokasi. Kalian rekan media juga bisa lihat kan bagaimana tindakan masa," tegas Idham.



Tindakan pengerahan massa yang di lakukan puluhan orang yang telah diamankan pihak berwajib tersebut dianggap sangat mengganggu keamanan. Tuntutan mereka yang memaksa demo massa adalah mendesak YLBI membubarkan kegiatan yang disebut-sebut terkait dengan PKI, namun mereka tidak meyadari kalau tindakan mereka juga sama seperti dengan PKI.



Hingga akhirnya pihak kepolisian akhirnya melakukan tidakan dengan paksa pembubaran massa tersebut setelah sejumlah puluhan para provokatornya diamankan oleh polisi.

Dan pada 02.30 wib polisi memaksa memberikan tembakan gas air mata pada para massa untuk bubar dari YLBI. Semua itu dilakukan terpaksa karena massa susah dikasih pengarahan secara  baik-baik yang akhirnya memaksa kepolisian memberikan gas air mata agar mereka bubar.