Sumber foto: iStock

Waspada Wangiri Fraud: Modus Penipuan yang Bisa Sedot Pulsa Anda

Tanggal: 1 Jan 2025 11:07 wib.
Masyarakat perlu terus mewaspadai peningkatan kasus penipuan yang terjadi secara luas. Berbagai modus penipuan terus bermunculan dan perlu diantisipasi.

Salah satu jenis penipuan yang semakin meresahkan adalah Wangiri Fraud. Penipuan ini pertama kali tercatat pada tahun 2000-an di Jepang dan mencuat ke permukaan pada tahun 2018 di Indonesia.

Wangiri merupakan tindakan penipuan yang menggunakan panggilan missed call untuk menarik calon korbannya. Tujuannya adalah agar korban menelepon balik ke nomor pelaku penipuan.

Menurut penelitian Global Telco Consult, modus penipuan ini menggunakan jaringan dan perangkat keras tertentu, termasuk pemanggil otomatis dan nomor layanan tarif premium (RPS). Dengan alat pemanggil otomatis tersebut, penipu dapat melakukan ribuan panggilan secara bersamaan.

Meskipun panggilan yang dilakukan secara otomatis berlangsung sebentar, tujuannya adalah agar calon korban tertarik untuk menelepon kembali nomor penipuan tersebut.

Umumnya, nomor yang digunakan berasal dari luar negeri. Namun, nomor tersebut tidak asli dan seringkali dibuat agar terlihat seolah-olah berasal dari nomor lokal.

Dampak dari penipuan Wangiri terutama dirasakan secara finansial. Para penipu akan menyedot pulsa korban yang menelepon kembali dengan jumlah yang signifikan.

Berikut adalah skema penipuan Wangiri yang dijelaskan oleh Global Telco Consult:

1. Penipu akan melakukan panggilan ke berbagai nomor di berbagai wilayah. Untuk menarik perhatian, mereka akan mengirimkan SMS yang mengarahkan pemilik nomor untuk menelepon kembali.

2. Penerima panggilan yang penasaran akan menelepon kembali ke nomor asing tersebut tanpa menyadari bahwa panggilan tersebut menggunakan tarif premium atau nomor internasional dengan biaya tinggi per menitnya.

3. Korban akan dikonfirmasi dalam panggilan yang berlangsung lama. Para pelaku akan menyiarkan pesan rekaman suara atau musik untuk membuat korban berpikir bahwa panggilan akan segera tersambung.

4. Biaya panggilan tersebut akan menguntungkan penipu, yang kemudian akan berbagi pendapatan dengan operator yang menampung nomor tarif premium.

5. Korban akan menyadari bahwa panggilan tersebut adalah penipuan setelah pulsa habis.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved