Waspada! Pulsa Terkuras, Hindari Menelepon Balik Missed Call dari Nomor Asing
Tanggal: 30 Jun 2024 21:15 wib.
Penipuan wangiri merupakan salah satu modus penipuan yang sangat terkenal di seluruh dunia. Modus ini membuat orang penasaran untuk menelepon kembali panggilan tak terjawab dari nomor luar negeri yang tidak dikenal. Penipuan wangiri pertama kali muncul di Jepang sekitar tahun 2000 dan sejak itu telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Menurut data yang dilansir oleh situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di Indonesia sendiri kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2016. Pada saat itu, beberapa pelanggan operator seluler kerap menerima panggilan telepon dari luar negeri dengan kode area atau +77. Kominfo memperingatkan bahwa jika seseorang menelepon kembali nomor asing, pulsa dapat tersedot banyak karena hal itu dianggap sebagai panggilan internasional. Selain itu, jika nomor tersebut merupakan layanan premium, korbannya mungkin akan dikenakan biaya tambahan yang sebagian besar akan masuk ke kantong penipu.
Tak hanya sekadar kehilangan pulsa, korban penipuan wangiri juga berisiko kehilangan data penting atau nomor telepon mereka bisa disalahgunakan oleh organisasi kejahatan siber. Maka dari itu, Kominfo menyarankan untuk selalu memeriksa awalan nomor dari panggilan tak terjawab. Jika berasal dari luar negeri, sebaiknya periksa kembali apakah nomor tersebut dikenal atau tidak. Jika tidak, lebih baik untuk tidak menelepon kembali.
Setiap negara memiliki kode nomor yang berbeda. Misalnya, kode Indonesia adalah +62, Kongo adalah +24, dan India adalah +91. Penting untuk memahami perbedaan kode negara ini agar lebih waspada terhadap panggilan dari nomor asing yang tidak dikenal.
Meskipun penipuan wangiri bukan hal baru, peringatan ini tetap relevan. Hindari menerima atau menelepon balik nomor yang tidak dikenal. Kominfo juga menyarankan untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai nomor asing tersebut melalui mesin pencari jika merasa penasaran.
Dalam era digital ini, upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai berbagai modus penipuan seperti wangiri sangat penting. Selain itu, pihak operator seluler juga perlu terus meningkatkan sistem keamanan dan memberikan informasi serta langkah-langkah pencegahan kepada para pelanggannya. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penipuan wangiri dan melindungi masyarakat dari kerugian finansial dan keamanan data pribadi.
Kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang modus penipuan ini juga dapat membantu dalam melindungi diri mereka sendiri serta orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman penipuan wangiri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang dihadapi.