Viral! Oknum Ormas Pukuli Wanita Cantik di Kafe karena Ditolak Berhubungan Intim
Tanggal: 12 Sep 2024 00:03 wib.
Tampang.com | Sebuah kejadian memilukan terjadi di sebuah kafe di Jalan Hos Cokrominoto, Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Seorang pria berinisial FA melakukan tindakan kekerasan terhadap mantan istrinya, SL, di depan teman-temannya. Kejadian ini terekam dalam rekaman CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang menjadi viral tersebut, terlihat pelaku mendekati korban yang sedang duduk santai dengan teman-temannya. SL, wanita yang menjadi korban, mengungkapkan bahwa dia telah bercerai satu bulan sebelum kejadian tersebut dan telah berpisah rumah dengan pelaku. FA kemudian melakukan penganiayaan terhadap SL karena ditolak untuk berhubungan intim yang katanya akan menjadi yang terakhir kalinya.
Tanpa ada pembicaraan, pelaku dengan tegas memukuli korban berkali-kali. Berdasarkan informasi yang dihimpun, motivasi dari penganiayaan tersebut dipicu oleh rasa cemburu yang dirasakan pelaku terhadap korban.
Kanit Reskrim Polsek Ciledug, AKP Suwito, juga telah membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi bahwa korban telah membuat laporan polisi terkait insiden tersebut. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di wajahnya akibat pukulan yang diterima berulang kali.
Menurut Suwito, informasi yang diterima menyebutkan bahwa pelaku merupakan seorang tukang parkir yang juga anggota organisasi masyarakat (Ormas) di Kota Tangerang. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah pelaku tersebut memang benar anggota ormas atau tidak.
Kejadian ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh FA terhadap mantan istrinya. Hal ini juga mendapatkan sorotan dari publik karena menunjukkan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sayangnya masih cukup sering terjadi di masyarakat.
Kekerasan yang dilakukan oleh seseorang terhadap pasangan atau mantan pasangan merupakan tindakan yang tidak bisa dianggap sepele. Banyaknya kasus yang terungkap menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan menghormati keputusan pasangan, baik dalam hubungan maupun setelah berpisah.