TikToker Marlena Velez Ditangkap Setelah Curi Merchandise dari Target dan Unggah di TikTok
Tanggal: 27 Nov 2024 08:39 wib.
Seorang kreator konten TikTok atau yang dikenal sebagai 'TikToker' dengan jumlah pengikut (follower) mencapai 355.000 orang akhirnya ditangkap setelah tertangkap mencuri barang senilai US$500 (Rp 7,9 juta) dari supermarket Target.
Tindakan tersebut memunculkan kehebohan setelah ia mengunggah konten di TikTok yang memamerkan hasil curiannya, sering disebut sebagai 'haul' di media sosial.
Kreator konten yang dimaksud adalah Marlena Velez, seorang warga Cape Coral, Florida, Amerika Serikat (AS). Menurut laporan dari Vice, Velez dikenal sering mengunggah konten seputar 'Day in the Life', yang begitu populer di TikTok.
Jenis konten semacam ini memperlihatkan kehidupan sehari-hari yang meliputi rutinitas bangun tidur, kegiatan membersihkan rumah, melakukan aktivitas domestik, pergi ke gym, berbelanja, dan lain sebagainya.
Tindakan mencuri Velez terjadi di Target, di mana ia menyelipkan berbagai barang tanpa membayar dengan harga yang semestinya. Ia bahkan menggunakan strategi memindai barcode pada barang-barang yang harganya lebih murah, bukan sesuai dengan barang yang sebenarnya dibeli.
Total terdapat 16 barang yang diselipkan dan tidak dibayar dengan harga sesuai. Kejadian ini terpantau oleh karyawan Target yang kemudian mengirim foto sang TikToker ke pihak kepolisian.
Pihak kepolisian lalu mengunggah foto tersebut ke media sosial, dan netizen pun dengan cepat mengidentifikasi Velez. Mereka memberikan informasi akun Instagram Velez kepada polisi.
Dari sana, akun Instagram tersebut menghubungkan pihak kepolisian dengan akun TikTok Velez. Pihak kepolisian menemukan konten yang memperlihatkan Velez berbelanja di Target dan menyelipkan barang-barang curian ke dalam keranjang belanja. Namun, video tersebut kini sudah tidak tersedia.
Akibat tindakannya, Velez ditangkap dan akhirnya dibebaskan setelah membayar denda sebesar US$150 (sekitar Rp 2,3 juta). Kejadian ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, terutama dari komunitas pengguna media sosial dan para pengikut Velez di TikTok.
Kontroversi ini juga mengingatkan pentingnya etika dalam menggunakan media sosial, terutama bagi para kreator konten yang memiliki pengaruh besar terhadap audiensnya. Dengan jumlah pengikut dan views yang besar, seharusnya sang TikToker dapat menggunakan platformnya untuk hal yang positif dan menginspirasi pengikutnya. Namun, kasus Velez menunjukkan bagaimana penggunaan media sosial yang kurang bertanggung jawab dapat berdampak negatif.
Kisah kontroversial Velez juga menjadi peringatan bagi para kreator konten untuk selalu bertindak dengan etika dan bertanggung jawab dalam berbagai aktivitas yang mereka bagikan di media sosial.
Bagi pengguna media sosial lainnya, kejadian ini memicu diskusi tentang dampak dari perilaku kurang bertanggung jawab di media sosial, serta peran penting netizen dalam mengawasi dan melaporkan tindakan yang melanggar hukum. Hal ini menegaskan bahwa media sosial bukanlah tempat untuk mengeksploitasi tindakan kriminal atau perilaku yang merugikan oranglain.