Tertembak Saat Penggerebekan, Oknum Polisi di Kalsel Diduga Terlibat Jaringan Narkoba
Tanggal: 30 Apr 2025 09:08 wib.
Tampang.com | Barabai, Kalimantan Selatan — Seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, berinisial MD, dilumpuhkan dengan tembakan oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel dalam sebuah operasi penggerebekan narkoba di wilayah Barabai, Selasa (29/4/2025).
MD, yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Limpasu, dilaporkan mencoba melarikan diri saat penggerebekan dilakukan di sebuah rumah makan oleh tim gabungan BNNP Kalsel dan Polda Kalsel. Setelah diberi peringatan yang tak diindahkan, petugas pun mengambil tindakan tegas dengan menembak MD.
Dilarikan ke Rumah Sakit, Luka Serius Membuat Dirujuk ke Banjarmasin
Setelah tertembak, MD segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk penanganan awal. Namun, karena luka yang dideritanya cukup serius, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin guna mendapatkan perawatan lebih intensif.
Diduga Terlibat dalam Peredaran Narkoba
Kepala Sub Seksi Humas Polres HST, Aiptu M. Husaini, membenarkan bahwa MD merupakan anggota aktif kepolisian dan tengah diperiksa karena keterlibatannya dalam jaringan peredaran narkoba.
“Benar, anggota kami dari Polsek Limpasu terlibat dalam perkara narkoba. Kami dari Polres HST mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba di wilayah hukum kami,” ujar Husaini dalam pernyataan resminya.
Proses Hukum Tetap Jalan, Potensi Dipecat Tidak Hormat
Meski merupakan anggota aktif, proses hukum terhadap MD sepenuhnya ditangani oleh BNNP Kalsel karena kasus ini ditindak dalam skala provinsi. Di sisi lain, pihak kepolisian juga memastikan akan ada langkah internal untuk menindak pelanggaran etik yang dilakukan.
“Anggota yang terbukti terlibat narkoba akan dikenai proses hukum dan sidang etik, termasuk kemungkinan dijatuhi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH),” tegas Husaini.
Komitmen Polri Perangi Narkoba Tanpa Toleransi
Kasus ini menambah daftar panjang keterlibatan aparat penegak hukum dalam jaringan narkotika. Namun Polri menegaskan tak ada toleransi terhadap pelanggaran tersebut dan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar hukum, termasuk dari dalam institusi sendiri.
Dengan proses hukum yang tengah berjalan, publik kini menantikan transparansi dan ketegasan dalam penanganan kasus ini sebagai bentuk komitmen serius Polri dan BNN dalam perang melawan narkoba.