Teror Mesir Dinilai Sangat Keji, Paus Vatikan Hingga Donald Trump Berikan Kecaman
Tanggal: 30 Nov 2017 12:06 wib.
Kecaman dunia terus mengalir terkait dengan teror bom dan penembakan di Sinai Utara, Mesir, yang menewaskan 305 orang.
Kecaman datang mulai dari pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus hingga Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan brutal itu.
Seperti dilansir dari CNN dan AFP (26/11), Paus Fransiskus dan otoritas religius tertinggi Mesir menyampaikan kecaman via pernyataan masing-masing.
"Sri Paus bergabung dengan seluruh orang yang berniat baik dalam memohon agar hati yang dikeraskan oleh kebencian akan belajar untuk meninggalkan cara kekerasan semacam ini," demikian pernyataan kantor Paus Fransiskus di Vatikan.
Selan itu, Imam Besar Al-Azhar di Kairo, Sheikh Ahmed el-Tayeb, mengecam teror di Sinai Utara itu dengan menyebutnya sebagai 'serangan teroris barbar'.
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, menyebut teror bom dan penembakan itu sebagai serangan mengerikan.
"Belasungkawa mendalam saya bagi semua pihak yang terkena dampak aksi barbar semacam ini," ucap Johnson.
Raja Yordania Abdullah II, melalui akun Twitter resmi Kerajaan Yordania, menyampaikan kecaman terhadap serangan yang disebutnya sebagai 'serangan teroris keji' ini. Kecaman juga mengalir dari Presiden Palestina Mahmud Abbas. "Kami berdiri bersama warga Mesir dalam perang mereka melawan terorisme dan melawan siapa saja yang berupaya membahayakan keamanan nasional Mesir," demikian pernyataan Presiden Abbas.
Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, menilai teror di Sinai ini sebagai aksi yang sangat keji. Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan belasungkawa mereka via akun Twitter masing-masing.
Tak ketinggalan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa untuk Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Putin juga menyebut serangan ini menarik perhatian karena kekejaman dan sinismenya.
Kecaman juga berdatangan dari Israel, Iran, Irak, Arab Saudi dan negara-negara lainnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyampaikan kecamannya via Twitter. Trump menyebut teror bom dan penembakan brutal di Sinai Utara ini sebagai 'serangan teroris pengecut dan mengerikan'. Trump menelepon Presiden Al-Sisi usai teror itu terjadi pada Jumat (24/11) waktu setempat.
Menanggapi serangan yang brutal dan dinilai banyak pihak sebagai tindakan yang keji ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan 'agar pihak yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan ini diadili dengan segera'.