Sumber foto: google

Terganggu oleh Knalpot 'Brong', Pelajar SMP di Subang Tewas Dianiaya Warga

Tanggal: 10 Jun 2024 07:09 wib.
Seorang pelajar SMP di Subang, Jawa Barat, tewas dianiaya warga karena menggunakan knalpot brong. Korban tewas setelah sempat koma selama sepuluh hari di rumah sakit. Satreskrim Polres Subang menangkap 5 pelaku penganiayaan akibat kejadian tersebut. Ironisnya dari 5 pelaku yang ditangkap, satu di antaranya masih anak di bawah umur.

Korban Muhammad Idham (15) pelajar SMP Negeri 6 Subang dikeroyok sejumlah pemuda di depan SD Negeri Sukamaju, Kelurahan Cigadung, Subang. Korban mengalami luka serius tergeletak tak berdaya di tengah jalan. Bahkan, ada kasus di mana ketidaknyamanan ini berujung pada tindakan kekerasan yang tragis, seperti yang dialami oleh seorang pelajar SMP di Subang.

Korban Muhammad Idham yang kritis kemudian dibawa ke rumah sakit. Korban meninggal dunia setelah 10 hari koma di rumah sakit. Dari penyelidikan Unit Jatanras Polres Subang, 5 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak terganggu oleh knalpot 'brong' dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, penganiayaan bermula ketika korban bersama temannya menggelar acara makan bersama. Setelah ditelepon ibunya, korban langsung pulang. Saat di perjalanan, korban dan temannya dilempari batu, hingga terjatuh dari motor dan langsung dihajar para pelaku.

Rekan korban yang mengemudikan sepeda motor melarikan diri. Sementara korban yang terjatuh menjadi bulan-bulanan warga.“Para pelaku mengaku melakukan pengeroyokan karena terganggu dengan knalpot berisik motor korban,” kata Kapolres, Jumat (7/6/2024). Sosialisasi dan penegakan hukum yang tegas perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan agar masyarakat dapat lebih aware terhadap dampak buruk dari penggunaan knalpot 'brong' ini.

Selain itu, pendekatan pendidikan juga perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Mulai dari tingkat sekolah, penting untuk memberikan edukasi kepada para pelajar tentang pentingnya menghormati lingkungan dengan cara menghindari penggunaan knalpot 'brong' yang berisik dan meresahkan.

Diperlukan tindakan konkret dan sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait, untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan ketenteraman masyarakat serta mencegah terjadinya kekerasan akibat knalpot 'brong' di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved