Taruh Bayi dalam Jok Motor Terus di Buang ke Kebun Teh
Tanggal: 26 Mei 2024 08:39 wib.
Sepasang kekasih bernama Viki Ariya Ramanda (18 tahun) dan Aliya Sahara (18) di Kabupaten Simalungun, Sumut, ditangkap polisi pada Rabu (22/5). Penyebabnya, keduanya membuang bayi hasil hubungan terlarang mereka. Kasus ini menunjukkan tindakan keji yang tak manusiawi dan memicu reaksi keras dari masyarakat luas.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar mengatakan, bayi tersebut mulanya ditemukan oleh saksi bernama Bernike Siburian di kebun teh di Kecamatan Pematang Sidamanik pada Senin (13/5). Namun, tindakan tersebut justru menunjukkan kejahatan yang tidak sebanding dengan rasa kemanusiaan.
Saat itu, Bernike hendak pulang dari ladangnya. Tiba-tiba, di tengah perjalanan, ia mendengar tangisan bayi tersebut. Ia pun mencari-cari dan membongkar kumpulan semak-semak. Benar saja, ia mendapati seorang bayi yang sudah dalam kondisi luka-luka karena tergores oleh semak-semak tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi tersebut dilahirkan di rumah pelaku Aliya yang sudah lulus SMA itu. Sesaat setelah lahir, Aliya langsung menghubungi dan meminta kekasihnya, Viki, yang masih berstatus pelajar SMA untuk segera datang. Sesampainya, Aliya meminta Viki untuk membawa bayi tersebut ke panti asuhan. Namun, Viki justru membuang bayi tersebut di kebun teh.
“Bayi ini mulanya dibalut dengan sepotong kain. Lalu, Aliya menyuruh pelaku Viki untuk membawa ke panti asuhan. Lalu Viki ini membawa beberapa potong baju kaos. Baju ini dipakai untuk alas di jok motor. Lalu, pelaku Aliya memasukkan bayi tersebut ke dalam jok,” sambungnya.
Sebagai masyarakat, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan keadilan dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Membawa kasus ini ke publik dan mengawal penegakan hukum adalah langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah terulangnya tindakan keji seperti ini di masa depan.
Di sisi lain, tindakan membuang bayi ke kebun teh juga menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Kebun teh merupakan salah satu sumber daya alam yang berharga, namun tindakan tersebut mengganggu kelestarian serta kebersihan lingkungan. Diperlukan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan melindungi sumber daya alam bagi keberlangsungan hidup generasi mendatang.
Dalam menghadapi fenomena ini, perlu adanya upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan menjaga kebersihan lingkungan. Kita juga perlu memberikan dukungan kepada keluarga yang membutuhkan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.