Tangkap Roman Nazarenko, Polri Kolaborasi dengan Royal Thai Police
Tanggal: 24 Des 2024 09:11 wib.
Tampang.com | Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap Roman Nazarenko (RN), seorang warga negara Ukraina yang terlibat dalam kasus laboratorium narkotika rahasia (clandestine lab) yang berbasis di Kabupaten Badung, Bali. RN merupakan bandar narkoba internasional yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Red Notice. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Polri dan Royal Thai Police.
Roman Nazarenko (RN) telah lama menjadi buronan otoritas penegak hukum karena terlibat dalam jaringan peredaran narkotika internasional. DPO Red Notice telah dikeluarkan untuk memburu dan menangkap RN. Kabar tentang keberadaannya di wilayah Indonesia telah menjadi perhatian serius bagi Polri. Dengan adanya informasi mengenai keberadaan RN di Bali, Polri segera berkoordinasi dengan Royal Thai Police untuk melancarkan operasi penangkapan.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tangkapan RN merupakan hasil dari kerjasama yang erat antara Polri dan Royal Thai Police. Kolaborasi antar kedua lembaga kepolisian ini menjadi kunci utama dalam berhasilnya operasi penangkapan ini. Selain itu, hal ini juga menunjukkan keseriusan Polri dalam memberantas peredaran narkotika internasional, serta kerjasama yang solid dalam hal penegakan hukum lintas negara.
Menurut penyelidikan Polri, RN diduga menjadi otak dari jaringan peredaran narkotika internasional yang berbasis di Indonesia. Selain terlibat dalam produksi narkotika di laboratorium rahasia di Bali, RN juga diduga terlibat dalam pengiriman narkotika ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand. Hal ini menjadikan kolaborasi antara Polri dan Royal Thai Police sangat vital dalam melakukan penangkapan terhadap RN.
Tangkapan Roman Nazarenko juga menunjukkan komitmen Polri dalam mengamankan wilayah Indonesia dari ancaman peredaran narkotika internasional. Operasi penangkapan ini juga merupakan bukti nyata bahwa Polri terus meningkatkan kinerja dan kerjasama lintas negara dalam hal penegakan hukum. Dengan menciptakan koordinasi yang solid antar lembaga kepolisian dari berbagai negara, Polri dapat lebih efektif dalam memburu pelaku kejahatan lintas negara seperti kasus ini.
Keberhasilan penangkapan Roman Nazarenko juga memberikan dampak positif terhadap citra Polri di mata masyarakat, khususnya terkait dengan penanganan kasus-kasus transnasional yang melibatkan kejahatan serius seperti peredaran narkotika. Hal ini juga menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Polri adalah lembaga penegak hukum yang aktif dalam memberantas kejahatan lintas negara, dan siap berkolaborasi dengan lembaga penegak hukum negara lain dalam memastikan keamanan dan ketertiban bersama.
Dengan berhasilnya penangkapan Roman Nazarenko, Polri menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika internasional. Kerjasama dengan Royal Thai Police juga menjadi contoh bagaimana polisi dari berbagai negara dapat bekerja sama dalam menangani kasus-kasus lintas negara. Keberhasilan ini juga memberikan harapan bagi upaya-upaya penegakan hukum internasional dalam memerangi kejahatan transnasional seperti peredaran narkotika.